Ormas Islam sayangkan kedua kubu capres klaim kemenangan
Merdeka.com - 12 organisasi kemasyarakatan berbasis massa Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), meminta kepada seluruh elemen bangsa untuk menghargai kinerja KPU dalam rekapitulasi suara pemilihan presiden dan wakil presiden 2014.
"UU mengamanatkan kepada KPU sebagai penyelenggara resmi Pemilu. Hasil akhir juga ada di tangan KPU, kita semua harus menghargai itu," kata Ketua Umum LPOI KH Said Aqil Siradj dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya No.164, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).
Pernyataan LPOI tersebut menyikapi adanya sejumlah pihak yang belakangan memilih mendeklarasi kemenangan salah satu capres dan cawapres, mendahului pengumuman resmi KPU pada tanggal 22 Juli mendatang.
"Kami menyayangkan jika ada pihak-pihak tertentu yang mendahului KPU menyatakan kemenangan capres pilihannya. Jangan lakukan itu, karena berpotensi menimbulkan gesekan di tengah masyarakat," tambah Kiai Said.
Sekretaris Umum LPOI Luthfi A Tamimi, menambahkan pihaknya juga mengkhawatirkan adanya pihak-pihak yang mulai menyuarakan tentangan atas hasil rekapitulasi KPU jika tidak memenangkan Capres dan Cawapres yang didukungnya.
"Ini yang mengkhawatirkan. Ini sama dengan melawan keputusan yang dilindungi Undang-undang. Ini yang berpotensi menimbulkan kerusuhan, dan aparat, baik TNI maupun Polri harus menindak tegas," kata Luthfi tegas.
Dalam keterangannya Luthfi juga mengtakan, LPOI mendukung keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sudah berjanji menolak keterlibatan asing jika terjadinya perselisihan dalam keputusan akhir Pilpres 2014. "Kami sampaikan kami di belakang Pak Presiden, menolak keterlibatan asing dalam penyelesaian masalah Pilpres," pungkasnya.
Konferensi pers LPOI dihadiri oleh seluruh perwakilan ormas Islam, yaitu Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, Al Irsyad Al Islamiyah, Mathlaul Anwar, Ittihadiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, IKADI, Azikra, Syarikat Islam Indonesia, Al Wasliyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, dan Persatuan Umat Islam.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Kata Ketum Muhammadiyah
KPU RI telah menyelesaikan tahapan rekapitulasi nasional Pilpres 2024 dan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenangnya.
Baca SelengkapnyaKPU Rilis Laporan Awal Dana Kampanye: Prabowo-Gibran Paling Banyak, Ini Rinciannya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan laporan dana awal kampanye capres dan cawapres Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Bakal Umumkan Pemenang Pilpres Hingga Pemilu Legislatif Hari Ini
Sebelum menetapkan hasil rekapitulasi suara, KPU terlebih dahulu merekap suara untuk dua provinsi tersisa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud Bantah Beda Sikap dengan Ganjar: Saya Belum Pernah Bilang Terima Hasil Pemilu
Mahfud menegaskan, pihak 03 masih menunggu hasil akhir dari penghitungan resmi KPU.
Baca SelengkapnyaKubu Anies Beberkan Pelanggaran-Pelanggaran Gibran yang Diklaim Tak Diproses Petugas Pemilu
Laporan terhadap Cawapres Muhaimin Iskandar begitu cepat diproses oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Terima Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan berharap semua pihak menunggu hasil penghitungan resmi Pemilu dari KPU.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaKPU Targetkan Rekapitulasi PSU Kuala Lumpur Tuntas 13 Maret 2024
"Mudah-mudahan satu-dua hari ini selesai. Tanggal 13. Iya, Kuala Lumpur tuntas," kata Idham Holik
Baca SelengkapnyaKPU Pertimbangkan Cawapres Dampingi Capres di Sesi Closing Statement Debat Terakhir Pilpres
KPU menambah durasi untuk segmen terakhir debat kelima Pilpres 2024, dari awalnya dua menit menjadi empat menit.
Baca Selengkapnya