Merdeka.com - Orang tua Muhammad Ardinal, mahasiswa Universitas Trisakti yang terlibat baku hantam dengan wartawan Sindo TV, Sukron, Abdul Karim Huat tidak yakin jika anaknya terlibat pemukulan. Menurutnya, bisa saja anaknya hanya mengaku sebagai pemukul wartawan.

"Saya ga yakin dia yang mukul wartawan. Bisa saja itu provokasi. Bisa saja dia cuma ngaku kalau dia yang mukul. Itu menurut pendapat saya ya," kata Karim Huat saat dihubungi merdeka.com, Kamis (23/5).

Lebih lanjut, Abdul Karim yang saat ini menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur mengatakan, jika anaknya seorang maling, bolehlah dipidanakan.

"Tapi dia ini kan mahasiswa, yang tengah memperjuangkan hak kakak-kakak kampusnya," ujar Karim.

Abdul Karim menambahkan, sejak kemarin hingga hari ini, Ardinal yang merupakan anak kedua dari lima bersaudara tersebut belum menghubunginya.

"Dia ga pernah telepon saya. Ga tau, ga dengar juga pemberitaan pemukulan itu di tv," pungkas Karim.

Dalam bentrok di depan istana negara kemarin, Ardinal berteriak-teriak tak takut diliput setelah memukul. Dia mengaku anak seorang brigadir jenderal.