Merdeka.com - Lembaga negara pengawas pelayanan publik Ombudsman RI tahun ini kembali menyerahkan predikat Survei Kepatuhan bagi instansi pemerintah penyelenggara pelayanan publik di Studio Utama TVRI Jakarta, Senin (10/12/2018). Sesuai UU Nomor 25 Tahun 2009 merupakan acuan utama bagi instansi penyedia layanan dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Hasil penilaian diklasifikasikan dengan menggunakan traffic light system (zona merah, zona kuning dan zona hijau.)

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menjadi salah satu dari 248 kabupaten/ kota yang disurvei pada kegiatan ini. Dalam survei ini, Ombudsman RI memposisikan sebagai masyarakat pengguna layanan yang ingin mengetahui hak-haknya.

Terdapat 97 pemerintah kabupaten/ kota yang mendapatkan predikat hijau pada Penganugerahan Predikat Kepatuhan 2018. Pesisir Selatan menjadi salah satu yang mendapatkan predikat tersebut.

Bupati Pesisir Selatan, H Hendrajoni menjadi salah satu dari 5 Bupati dan 3 Wali kota yang memperoleh predikat hijau di Sumatera Barat. Predikat Kepatuhan Tinggi Tahun 2018 ini diraih Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dengan nilai 93,09.

"Hasil penilaian ini merupakan buah kerja keras dan komitmen kita dalam melayani masyarakat Pesisir Selatan," ungkap Bupati dengan bangga, Senin (10/12) malam.

Dengan proses seleksi yang sangat ketat dan panjang yang dilakukan Ombudsman RI, membuat Pemkab Pesisir Selatan harus bersaing dengan Kabupaten/ Kota lain di seluruh Indonesia. "Alhamdulillah keberhasilan kita ini menjadi bukti nyata kinerja kita selama ini. Saya mengapresiasi kesungguhan OPD dan jajarannya yang konsisten melaksanakan tugasnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya," kata Hendrajoni.

Survei Kepatuhan ini bisa menjadi referensi penting bagi semua pihak. Penilaian Ombudsman ini bisa kita jadikan sebagai pemicu dan pemacu semangat kita dalam melayani publik.

"Berbagai upaya telah kita lakukan secara serius, kita juga mendapatkan ISO 9001:2015 hari ini. Semoga hasil ini, menjadikan Pesisir Selatan semakin dikenal dengan prestasi dan kemajuannya," pungkas Hendrajoni.