Obat Lawan Covid-19 Ivermectin Dipelopori Moeldoko Mulai Disebarkan
Merdeka.com - Ivermectin obat Covid-19 yang dipelopori oleh Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko mulai disebarkan pemerintah Kabupaten Kudus di rumah sakit dan puskesmas guna mengatasi penyebaran virus tersebut.
"Ketika kami sampaikan laporan tentang Ivermectin kepada Bapak Moeldoko, beliau segera memberikan arahan agar diurus izin edarnya supaya bisa diproduksi di dalam negeri dan tidak perlu impor lagi," kata Vice President PT Harsen Laboratories Sofia Koswara, seperti dikutip Antara, Kamis (10/6).
Setelah mendapat arahan dari Ketua Umum HKTI, PT Harsen Laboratories langsung mengurus dan berhasil mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pada awalnya, Ivermectin memang tidak dikenal oleh masyarakat luas. Namun, kini diedarkan dan diproduksi di negeri sendiri.
Setelah mendapatkan izin edar dari BPOM, Moeldoko pulalah yang secara resmi memelopori penyebarannya kepada masyarakat yang dimulai di Kudus.
Hal itu juga dikarenakan Kudus saat ini menjadi daerah zona merah penularan Covid-19.
Berdasarkan data tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus hingga Rabu (9/6) siang jumlah pasien terkonfirmasi positif dan dirawat di rumah sakit sebanyak 437 orang serta 1.509 orang menjalani isolasi mandiri.
Menanggapi keadaan darurat korban yang terus berjatuhan di Kabupaten Kudus, Ketua Umum HKTI Moeldoko bertindak cepat memelopori penyebaran Ivermectin yang disebut-sebut sebagai obat yang dapat melawan Covid-19.
Sementara itu, Bupati Kudus H.M. Hartopo mengatakan bahwa pihaknya telah mendistribusikan Ivermectin kepada masyarakat.
Disebutkan pula bahwa total bantuan yang diterima Pemerintah Kabupaten Kudus sebanyak 2.500 dosis.
"Kami distribusikan ke rumah sakit maupun puskesmas," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar
Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaMoeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif
Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat
Sido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMoeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan
Moeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnya