Nyusup di roda Garuda Indonesia, Mario ngaku tak menyesal
Merdeka.com - Meski aksi koboi super nekat yang dilakukan Mario Steven Ambarita membahayakan dirinya dan penumpang pesawat Garuda Indonesia, namun pemuda berusia 21 tahun ini mengaku tidak menyesali perbuatannya. Padahal, akibat ulahnya pun dua petinggi Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dicopot dari jabatannya karena dinilai tidak becus oleh Kementerian Perhubungan dalam mengawasi keamanan wilayah steril bandara.
Rasa tidak menyesal tersebut dikatakan Mario saat diwawancarai sejumlah wartawan di sela-sela rekonstruksi di Bandara SSK II Pekanbaru, Jumat (10/4).
"Saya tidak merasa merugikan orang lain karena niat saya tidak menyakiti orang lain," kata Mario.
Ditambahkannya, meski menghebohkan dunia penerbangan hingga TNI AU ikut turun tangan menambah pasukan pengamanan Bandara SSK II Pekanbaru, Mario merasa aksi koboi yang dilakukannya hanya membahayakan dirinya sendiri.
"Ini kan masalah nyawa saya, masalah pribadi saya," ujarnya ketus.
Alasan untuk bertemu Presiden Joko Widodo menjadi jurus sakti Mario saat ditanya alasannya melancarkan aksi yang sangat berbahaya tersebut. Mario merasa dirinyalah yang pantas jadi Menko Kesra, sebab dia mengaku pernah menjadi tim sukses Jokowi-JK saat kampanye Pilpres.
"Soal saya mampu atau tidak, itu urusan pribadi saya," kata dia.
Mario juga terkesan cuek atas jeratan hukum yang akan menimpanya. Atas aksinya menyusup pesawat Garuda Indonesia, Mario diancam hukuman satu tahun penjara dan denda maksimal 500 juta dengan dijerat Pasal 421 dan 435 Undang-Undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009 tentang Memasuki Daerah Terbatas dan Memasuki Bandar Udara yang Dapat Membahayakan Keselamatan Penerbangan.
Sementara itu, Direktur Umum Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi mengatakan akan mencoba merekomendasikan hukuman kepada Mario. "Kita akan koordinasikan untuk rekomendasikan hukuman Mario, karena kesalahan Mario ini cukup fatal," jelas Budi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaIwan berujar pasangan Capres nomor urut 3 itu diyakini bisa membawa aspirasi para petani kala memimpin Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaJokowi menyantap nasi goreng. Sejumlah menteri bahkan bernyanyi.
Baca SelengkapnyaTerlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku merasa nyaman dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca Selengkapnya