Nyaris punah, bahasa-bahasa daerah di Kalsel direkam
Merdeka.com - Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan melakukan perekaman terhadap bahasa daerah yang hampir punah di provinsi setempat. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan bahasa yang menjadi ciri khas suatu daerah terutama di pelosok dan pinggiran kota tersebut.
Ketua Tim Legsikograf Balai Bahasa Kalsel, Musdalifah SS MPd di Banjarbaru, Rabu (23/4), mengatakan pihaknya bersama 4 anggota tim sudah turun ke lapangan untuk melakukan perekaman terhadap bahasa yang hampir punah pada beberapa kabupaten di provinsi setempat.
"Salah satu kabupaten yang kami kunjungi adalah Kabupaten Barito Kuala tepatnya di Kecamatan Berangas Desa Berangas Timur untuk melakukan perekaman Bahasa Dayak Berangas yang diperkirakan hampir punah," ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 23 April.
Empat anggota tim Legsikograf yang terjun langsung kelapangan adalah Siti Jamzaroh M Hum, Ahmad Zaini SAg MPd, Anasabiqatul Husna SS, dan Laila SPd.
Dijelaskan Musdalifah didampingi Siti Jamzaroh yang merupakan peneliti di Balai Bahasa Kalsel, pihaknya melibatkan tujuh nara sumber yang merupakan tetuha masyarakat Berangas yang masih aktif menggunakan bahasa daerah itu.
"Proses perekaman dilakukan di Balai Desa Berangas Timur Kecamatan Berangas Barito Kuala selama lima hari sejak Selasa (22/4) hingga Sabtu (26/4) dan hasilnya akan disusun kemudian dijadikan kamus Bahasa Dayak Berangas," ungkapnya.
Dia menyebutkan, tujuan perekaman adalah mengumpulkan seluruh kosakata dan sastra yang masih digunakan dan berkembang di lingkungan masyarakat Berangas baik tertulis maupun lisan sehingga bisa disusun dan ke depannya menjadi kamus bahasa dayak setempat.
"Perekaman kosakata bahasa Dayak Berangas untuk mendokumentasikan kosakata dan berbagai tradisi serta sastra lisan yang pernah hidup dan berkembang di lingkungan masyarakat tetapi mulai ditinggalkan bahkan hampir punah," ujarnya.
Dia menambahkan, perekaman merupakan lanjutan kegiatan tahun lalu dengan lokasi berbeda yakni di Desa Alalak Utara Kota Banjarmasin dan menurut informasi narasumber penutur aktif bahasa itu hanya tersisa sekitar 60 orang di Desa Alalak Utara sedangkan di Berangas lebih sedikit.
"Jumlah penutur aktif bahasa Dayak Berangas yang diperkirakan lebih sedikit itu menandakan bahasa daerah yang digunakan hampir punah sehingga kami berupaya menyelamatkannya sehingga ke depan bisa disusun menjadi sebuah kamus," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaMalam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaAnies Komunikasi Intens dengan Kubu Ganjar Bahas Kecurangan Pilpres 2024
Anies memastikan, timnya masih terus mengumpulkan bukti indikasi kecurangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cegah Kerusuhan, Kapolri Minta Warga Tak Puas Hasil Pemilu 2024 Jangan Anarkis
Kapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca SelengkapnyaKapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaEnam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca Selengkapnya