Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nyaris punah, bahasa-bahasa daerah di Kalsel direkam

Nyaris punah, bahasa-bahasa daerah di Kalsel direkam Pekan Dayak 2013. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan melakukan perekaman terhadap bahasa daerah yang hampir punah di provinsi setempat. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan bahasa yang menjadi ciri khas suatu daerah terutama di pelosok dan pinggiran kota tersebut.

Ketua Tim Legsikograf Balai Bahasa Kalsel, Musdalifah SS MPd di Banjarbaru, Rabu (23/4), mengatakan pihaknya bersama 4 anggota tim sudah turun ke lapangan untuk melakukan perekaman terhadap bahasa yang hampir punah pada beberapa kabupaten di provinsi setempat.

"Salah satu kabupaten yang kami kunjungi adalah Kabupaten Barito Kuala tepatnya di Kecamatan Berangas Desa Berangas Timur untuk melakukan perekaman Bahasa Dayak Berangas yang diperkirakan hampir punah," ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 23 April.

Empat anggota tim Legsikograf yang terjun langsung kelapangan adalah Siti Jamzaroh M Hum, Ahmad Zaini SAg MPd, Anasabiqatul Husna SS, dan Laila SPd.

Dijelaskan Musdalifah didampingi Siti Jamzaroh yang merupakan peneliti di Balai Bahasa Kalsel, pihaknya melibatkan tujuh nara sumber yang merupakan tetuha masyarakat Berangas yang masih aktif menggunakan bahasa daerah itu.

"Proses perekaman dilakukan di Balai Desa Berangas Timur Kecamatan Berangas Barito Kuala selama lima hari sejak Selasa (22/4) hingga Sabtu (26/4) dan hasilnya akan disusun kemudian dijadikan kamus Bahasa Dayak Berangas," ungkapnya.

Dia menyebutkan, tujuan perekaman adalah mengumpulkan seluruh kosakata dan sastra yang masih digunakan dan berkembang di lingkungan masyarakat Berangas baik tertulis maupun lisan sehingga bisa disusun dan ke depannya menjadi kamus bahasa dayak setempat.

"Perekaman kosakata bahasa Dayak Berangas untuk mendokumentasikan kosakata dan berbagai tradisi serta sastra lisan yang pernah hidup dan berkembang di lingkungan masyarakat tetapi mulai ditinggalkan bahkan hampir punah," ujarnya.

Dia menambahkan, perekaman merupakan lanjutan kegiatan tahun lalu dengan lokasi berbeda yakni di Desa Alalak Utara Kota Banjarmasin dan menurut informasi narasumber penutur aktif bahasa itu hanya tersisa sekitar 60 orang di Desa Alalak Utara sedangkan di Berangas lebih sedikit.

"Jumlah penutur aktif bahasa Dayak Berangas yang diperkirakan lebih sedikit itu menandakan bahasa daerah yang digunakan hampir punah sehingga kami berupaya menyelamatkannya sehingga ke depan bisa disusun menjadi sebuah kamus," katanya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Anies Komunikasi Intens dengan Kubu Ganjar Bahas Kecurangan Pilpres 2024

Anies Komunikasi Intens dengan Kubu Ganjar Bahas Kecurangan Pilpres 2024

Anies memastikan, timnya masih terus mengumpulkan bukti indikasi kecurangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cegah Kerusuhan, Kapolri Minta Warga Tak Puas Hasil Pemilu 2024 Jangan Anarkis

Cegah Kerusuhan, Kapolri Minta Warga Tak Puas Hasil Pemilu 2024 Jangan Anarkis

Kapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.

Baca Selengkapnya
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan

Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan

Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet

Baca Selengkapnya
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur

Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur

Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.

Baca Selengkapnya
Enam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian

Enam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran

Baca Selengkapnya