Nusron Wahid sebut banyak TKI hamil tanpa suami & kena radikalisme
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengatakan banyak masalah yang dihadapi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selama bekerja di luar negeri. Yang paling banyak terjerumus yakni para TKI dihadapkan oleh hubungan gelap dengan majikan atau menjadi pengikut aliran sesat.
"Teman-teman itu kan di rantau biasanya kalau enggak maksiat, ibadah," kata Nusron usai dipanggil Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).
Hingga saat ini, kata Nusron, banyak ditemukan TKI yang mengaku siap mati syahid di medan perang. Hal ini diketahui saat diwawancarai dalam pengajian bersama.
"Ketika diwawancarai mau dipulangkan, ditanya setelah ini mau ngapain katanya kami mau mati syahid di medan perang yang nyata," jelas dia.
Selain itu, kata Nusron, ada juga TKI yang terlibat kasus narkoba hingga hamil tanpa suami.
"Hamil enggak ada suami banyak," beber dia.
Terkait TKI yang kena pengaruh faham radikalisme, Nusron pun menyerahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 sebagai langkah antisipasi TKI yang terpengaruh faham radikal.
Nantinya, BNPT dan Densus 88 melakukan pembinaan khusus. BNP2TKI sendiri siap membekali TKI dengan materi tentang Islam dan Kebangsaan sebelum diberangkatkan ke Luar Negeri.
"Jangan sampai mereka terjebak pemikiran aneh-aneh. Kan mekanisme sebelum berangkat ada pembekalan akhir. Kita kasih materi itu," tambahnya.
Selain itu, ungkap Nusron, BNP2TKI akan mengadakan kegiatan-kegiatan khusus di masjid tempat para TKI bekerja. Upaya ini untuk mengevaluasi serta memonitoring perkembangan mereka.
"Ya kita adakan semacam deradikalisasi, workshop kepada pengurus masjid di sana supaya lebih aware terhadap kejadian yang ada di sana," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca Selengkapnya8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaSosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja
Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaJenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca SelengkapnyaKapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPerempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca SelengkapnyaJangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca Selengkapnya