Ngaku membunuh, pengamen ini bingung tak dipenjara
Merdeka.com - Ian Pribadi, pengamen yang mengaku membunuh Dicky Maulana di kolong jembatan Cipulir, Jakarta Selatan, dirundung keresahan. Bukan tanpa sebab, Ian yang sudah mengaku membunuh Dicky belum juga ditahan meski dia telah menawarkan diri.
"Pada ngomong ribet, saya kagak ngerti. Saya merasa bersalah, saya terus terang mau nebus kesalahan saya," ujarnya di hadapan para penyidik di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (19/10).
Tetapi rupanya, Ian diperintah untuk bisa membuktikan ucapannya dengan mencari dua rekannya yang dia akui ikut terlibat.
"Teman saya si Brengos dan si Jubai udah pulang kampung ke Madura dan Jawa. Saya enggak tahu dimana," ujarnya.
Dia semakin galau ketika golok miliknya yang digunakan Brengos dan Jubai untuk menghabisi Dicky tidak mampu membuktikan tindakannya.
"Golok sudah disita polisi, tapi karena dimainin anak-anak jadi mereka yang kena tangkap. Sidik jarinya sudah hilang," pungkasnya.
Dalam pembunuhan Dicky yang terjadi pada 30 Juni 2013 lalu itu, Ian mengaku sebagai pengawas situasi dan tidak ikut menghabisi Dicky. Sedangkan dua temannya membacok Dicky hingga berkali-kali.
Dicky yang sekarat ditemukan Andrew dan lima orang pengamen lainnya. Tetapi justru polisi menahan keenamnya dan jaksa telah menetapkan vonis 4 tahun kepada para pelaku.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan penampilan Nino pun tengah menarik perhatian.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin menilai lawan debatnya adalah para Cawapres yang berpengalaman
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.
Baca Selengkapnya