Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nestapa Tim Medis di RS Rujukan Covid-19, APD Diganti Baju Operasi Dicuci Ulang

Nestapa Tim Medis di RS Rujukan Covid-19, APD Diganti Baju Operasi Dicuci Ulang RSUD Kayu Agung. ©2020 Liputan6.com/Nefri Inge

Merdeka.com - Dalam mengatasi wabah virus Corona atau Covid-19 yang semakin meluas tenaga medis menjadi garda terdepan. Pun mereka jadi pihak yang paling rentan terpapar virus corona.

Sayangnya, hal itu tidak ditunjang oleh sejumlah peralatan medis memadai. Seperti alat pelindung diri (APD) baik masker dan baju pelindung.

Contohnya di RSUD Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sumatera Selatan. Di tengah melonjaknya pasien dalam pengawasan (PDP), tenaga medis mempunyai stok APD yang kian menipis. Sampai harus memakai baju operasi bekas yang dicuci ulang sebagai ganti baju pelindung.

Direktur RSUD Kayu Agung Mirda T Zulaikha mengungkapkan stok masker, hand sanitizer dan baju pelindung diri begitu tipis. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan beresiko bagi tim medis, terutama yang menangani pasien Covid-19.

"Di tengah penularan Covid-19 yang berkembang masif, kebutuhan sarana medis sangat krusial bagi kami. Apalagi RSUD Kayu Agung menjadi rumah sakit rujukan," katanya, Kamis (19/3).

Stok yang ada hanya cukup untuk sekitar 3 hari ke depan saja. Termasuk APD baju pelindung yang hanya tersedia 20 set.

Namun untuk stok APD seperti kacamata dan sepatu boot, masih cukup aman dalam jangka waktu panjang. Untuk mengantisipasi minimnya stok hand sanitizer, RSUD Kayu Agung menyiasatinya dengan menggunakan sabun yang dijual di pasaran.

Lalu, untuk mengantisipasi kekurangan baju pelindung diri antivirus, mereka menggunakan baju operasi bekas yang dicuci ulang.

"Daripada pelayanan terhenti sama sekali, kami terpaksa memilih memakai baju bekas operasi yang telah dicuci secara higienis," ucap Direktur RSUD Kayu Agung ini.

Diakuinya, keterbatasan produksi pabrik di Indonesia membuat pasokan semakin minim. Terlebih pasokan dari produksi luar negeri sulit masuk, karena beberapa negara produsen sudah memberlakukan lock down.

Hindari Masker Palsu

"Kekurangan pasokan tersebut kami komunikasikan secara intens di Kemenkes seksi rujukan, untuk meminta bantuan sebagai rumah sakit rujukan. Masalah ini adalah kesulitan kita bersama," ungkapnya.

Direktur RSUD Kayu Agung Mirda juga mencoba cara lain, yaitu menghubungi penyedia jasa sebagai solusi dari ketergantungan kiriman pemerintah. Namun kondisi sama dialami penyedia jasa tersebut, karena turut kekurangan stok APD se-Indonesia.

Beberapa waktu lalu, RSUD Kayu Agung sempat mendapatkan tawaran dari supliyer lain untuk memenuhi stok APD. Namun, Mirda masih ragu karena banyaknya kasus pemalsuan APD yang banyak beredar.

"Kita harus lebih cermat menentukan pilihan, agar terhindar dari barang palsu. Apalagi banyak terungkap kasus pemalsuan terutama masker," ucapnya.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Dua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel
Dua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel

AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit

Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.

Baca Selengkapnya
Pengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat
Pengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat

Pemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Dikeroyok 5 Orang  di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Dikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk

Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.

Baca Selengkapnya
Mengintip Ruangan Khusus di RSUD Serang untuk Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu
Mengintip Ruangan Khusus di RSUD Serang untuk Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu

Meski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan
Jokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan

Jokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.

Baca Selengkapnya