Merdeka.com - Neneng Sri Wahyuni tersangka kasus korupsi pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mengaku tidak kenal dengan dua orang warga negara Malaysia yang ikut ditangkap bersamanya. Hal tersebut diutarakan kepada salah satu kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea usai mengunjungi kliennya tersebut.

"Saudara Neneng tidak mengenal yang dua orang Malaysia. Tidak benar Neneng naik kapal dengan dua orang Malaysia tersebut," tegas Hotman usai menjenguk kliennya di sel tahanan Rutan KPK, Jumat (15/6).

Bahkan, lanjut Hotman, Neneng dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak naik pesawat bersama dengan dua orang Warga Negara Malaysia tersebut. "Itu tidak benar sama sekali," tegasnya lagi.

Neneng pun sempat bertanya kepada Hotman perihal alasan KPK menahan dirinya. Menurutnya, dirinya tidak tahu menahu kenapa KPK belum menjelaskan alasan dirinya ditahan.

"Belum pernah diterangkan kenapa dia ditangkap," ujar Hotman.

Dua orang warga negara Malaysia yakni Hasan Kushi dan R Azmi bin Muhammad Yusof ditangkap KPK, Kamis (14/6). Keduanya ditetapkan tersangka karena melanggar pasal 21 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Keduanya diduga menghalang-halangi atau menyembunyikan tersangka kasus korupsi.