Neneng dibawakan sapu lidi untuk bersihkan tahanan KPK
Merdeka.com - Keponakan tersangka kasus suap Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Neneng Sri Wahyuni, Cut Winda menjenguk saudaranya di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam kunjungannya, perempuan yang mengenakan baju warna biru itu membawakan baju dari rumah Neneng untuk diberikan kepada istri Nazaruddin tersebut. "Bawa baju dari rumah," kata Winda seusai menjenguk Neneng di KPK, Jakarta, Kamis (28/6).
Winda datang bersama pembantu Neneng yang bernama Camila. Di mana, Camila terlihat membawa koper berwarna merah.
Winda yang baru datang dari Pekanbaru, juga membawa sapu lidi untuk Neneng. Dia menjelaskan, sapu lidi itu digunakan untuk membersihkan kamar tahanan.
Neneng mulai ditahan KPK sejak dua pekan lebih. Neneng menjadi tersangka kasus korupsi pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kemenakertrans. Neneng diduga berperan sebagai perantara proyek PLTS senilai Rp 8,9 miliar. Proyek tersebut dimenangkan PT Alfindo. KPK menduga ada kerugian negara Rp 3,8 miliar.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaKata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca Selengkapnya