Nazaruddin beberkan kantong bisnis, Anas malah senyum terhibur
Merdeka.com - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin membeberkan kesaksian mirip dengan dakwaan jaksa penuntut umum KPK soal kantong-kantong bisnis Anas Urbaningrum. Tetapi, selama mendengarkan keterangan Nazaruddin, Anas selalu tersenyum.
Menurut Nazaruddin, perusahaan di bawah Grup Permai sengaja dibentuk tanpa memiliki spesifikasi pekerjaan jelas. Dia mengatakan, perseroan itu hidup dengan mengandalkan lobi-lobi politik buat mendapatkan proyek pemerintah.
"Permai Grup itu enggak punya kerjaan. Permai Grup itu punya kekuasaan, kekuasaan yang dipegang Mas Anas. Dia kan Ketua DPP Partai Demokrat. Partai Demokrat adalah partai penguasa. Mana ada Permai Grup punya proyek. Yang ada Permai Grup menjadi kantong salah satu tempat bisnis Mas Anas menerima fee," kata Nazaruddin saat bersaksi dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (21/8).
Nazaruddin melanjutkan, Anas masih memiliki beberapa kantong bisnis lain. Yakni proyek PLTN dan PLTU dikelola seseorang bernama Fahmi dan Lila. Sementara urusan proyek-proyek pengadaan di Kementerian Perdagangan macam pengadaan gula dikerjakan oleh Pasha Ismaya Sukardi, merupakan anggota Komisi DPR fraksi Partai Demokrat.
"Untuk urusan konstruksi Munadi Herlambang. Terus untuk proyek-proyek ada namanya Mahfud Suroso. Di Permai Rosa sama Yulianis. Saya posisinya sebagai bendahara. Soal transaksi uang saya tahu, tapi soal teknis mereka lebih tahu," ujar Nazaruddin.
Bila dihubungkan dengan uraian dalam dakwaan Anas, kesaksian Nazaruddin sangat cocok dengan alur cerita. Tetapi, Anas membantahnya.
Anas mengatakan semua kesaksian Nazaruddin sudah dibantah oleh saksi-saksi dalam persidangan sebelumnya. Bahkan, dia mengaku malah terhibur mendengar keterangan Nazaruddin di depan hakim.
"Jadi buat saya pribadi itu saya cukup dianggap hiburan. Makanya saya senyum-senyum terus. Betul-betul terhibur," ujar Anas selepas sidang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaKata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnya"Kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," ujar Kaesang.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaBayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaAksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaAnies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca Selengkapnya