Nazar ungkap peran Munadi Herlambang di proyek Hambalang
Merdeka.com - Terpidana kasus suap Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, mengatakan Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokra, Munadi Herlambang, salah satu orang yang memuluskan proyek Hambalang. Menurut dia, Anas menggunakan Munadi buat menekan Badan Usaha Milik Negara yang lain agar tidak ikut campur dalam proyek bernilai Rp 2,4 triliun itu.
Menurut Nazaruddin, Munadi adalah anak salah satu Deputi di Kementerian BUMN, Muhayat. Kalau ada proyek yang diganggu, Anas meminta Munadi melobi ayahnya buat mengamankan proyek itu, salah satunya Hambalang.
"Jadi begini, Mas Anas ngerjain proyek-proyek BUMN. Kadang mereka enggak nurut sama Mas Anas. Itulah gunanya Munadi," kata Nazaruddin kepada wartawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (8/1).
Menurut Nazaruddin, PT Pembangunan Perumahan sempat mau bersaing dengan PT Adhi Karya dalam proyek Hambalang. Saat itu, Anas langsung memanggil Munadi dan minta dia bicara kepada ayahnya.
"Bapaknya Munadi panggil PP. Nanti PP dibilangin jangan bandel, itu (Hambalang) sudah punya Adhi Karya. Karena Hambalang itu sudah di-setting dimenangkan Adhi Karya," ujar Nazaruddin.
Menurut Nazaruddin, Munadi Herlambang adalah salah satu lumbung uang Anas. Menurut dia, Munadi selain menjadi komisaris di PT Dutasari Citralaras, juga menjadi komisaris di PT. Berkah Alam Berlimpah.
"Di Berkah Alam itu ada saya (Nazaruddin), Munadi, dan Àthiyyah Laila. (istri Anas). Nah, kalau di Dutasari ada Munadi, Mahfud Suroso, dan Athiyyah," lanjut Nazaruddin.
Nazaruddin pun tetap lantang mengatakan Anas Urbaningrum yang merancang proyek Hambalang dari awal. Cuma, lanjut dia, jika Andi Mallarangeng tahu kalau Anas terlibat dalam proyek itu, sejak awal sudah pasti dihentikan.
"Makanya, seperti pertemuan di kantor di ruang Menpora, itu semua mas Anas yang seting. Wafid Muharram itu kalau ada apa-apa lapornya bukan ke Menpora (Andi Mallarangeng), tapi ke mas Anas. Nanti mas Anas yang mengkondisikan supaya Wafid bisa dekat sama Menpora," lanjut Nazaruddin.
Menurut Nazaruddin, Anas juga yang berperan menyelesaikan sertifikat tanah Hambalang. Anas yang menghubungi mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional, Joyo Winoto, lewat Ignatius Mulyono (anggota Komisi I DPR fraksi Partai Demokrat). Mereka bertemu di restoran Nippon Kan.
"Seminggu setelah pertemuan itu, sertifikatnya keluar. Alamatnya ditujukan ke Wafid. Tapi sertifikat itu malah diantar ke Ignatius, lalu dikasih ke Anas," ucap Nazaruddin.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan
Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaAjak Anak Lalui Perjalanan Mudik, Pastikan Atur Waktu untuk Hindari Kelelahan
Melalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
Baca SelengkapnyaPersiapan yang Harus Dilakukan saat Mengajak Anak Melakukan Perjalanan Jauh ketika Mudik
Bagi orangtua yang ingin mengajak anaknya melakukan perjalanan mudik secara cukup jauh, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seberapa Penting Menangis dan Mengungkapkan Perasaan pada Perkembangan Anak Laki-laki
Walau anak laki-laki kerap tidak dibolehkan untuk menangis, namun menangis ternyata penting untuk bisa tetap dilakukan anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaIzin 'Desak Anies' Kembali Dibatalkan saat Last Minute, Kali Ini Terjadi di Tanah Datar Sumbar
Anies Baswedan membenarkan izin acara 'Desak Anies' di Istana Basa Pagaruyung, Sumatera Barat dibatalkan sepihak.
Baca SelengkapnyaKampanye ke Kampung Rufei Sorong, Anies Janji Bangun Rumah Layak Huni
Anies berjanji akan membangun rumah layak huni di Kampung Rufei, Sorong, Papua Barat Daya
Baca SelengkapnyaKampanye di Tanah Datar, Anies Janjikan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumbar
Anies mengaku sudah empat kali mendatangi Sumbar karena banyak kesan setiap datang ke sana.
Baca SelengkapnyaAnies: Masyarakat Minangkabau Konsisten Perubahan
Konsistensi tersebut, ujar Anies, terlihat dari antusiasme masyarakat yang mengikuti kampanye akbar.
Baca SelengkapnyaAnies: Kalimantan Butuh Pembangunan Sesuai Kebutuhan, Bukan IKN
Anies menilai IKN hanya menguntungkan pegawai pemerintah
Baca Selengkapnya