Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nazar sumpahi Anas kualat karena berbohong di KPK

Nazar sumpahi Anas kualat karena berbohong di KPK M Nazaruddin. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Terpidana kasus suap wisma atlet Sea Games Palembang hari ini penuhi panggilan KPK. Saat datang ke Gedung KPK, Nazar yang menggunakan batik abu-abu tampak tersenyum.

Wartawan langsung memberondong pertanyaan dan mengambil gambar saat dirinya menaiki tangga memasuki gedung KPK.

Bagaimana soal pemeriksaan Anas kemarin bung Nazar?

"Pak SBY itu kan bilang Kader Demokrat itu santun, cerdas, tapi Anas pembohong," ujar Nazar yang menyambangi gedung KPK sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (28/6).

Bohongnya soal apa? "Kan bohong katanya nggak tahu soal sertifikat Hambalang. Nggak tahu soal uang. Benar soal uang dia yang mengatur. Soal sertifikat Hambalang dia yang mengarahkan semua. Ya itu lah kalau pemimpin kayak gitu gimana republik ini," ujar Nazar berapi-api.

Menurut Nazar, apa yang disampaikan oleh Anas kemarin kepada penyidik KPK adalah bohong besar. Nazar bersikeras bahwa yang mengurus sertifikat Hambalang dan mengatur uangnya yakni Anas.

Ketika ditanya soal Anas yang diduga menerima mobil Harrier dari PT Adhi Karya dan PT Wika juga Alphard dari PT DGI, Nazar justru menyumpahi anas.

"Nanti kualat dia," tandasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul

Cak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul

Cak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Alam Ganjar Harap Wirausaha Berkolaborasi Kawan Inklusi Terus Bermunculan

Alam Ganjar Harap Wirausaha Berkolaborasi Kawan Inklusi Terus Bermunculan

Dirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran

Anies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran

Anies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Maluku, Ganjar: Kita Bisa Kendalikan Panasnya Situasi Politik

Kampanye di Maluku, Ganjar: Kita Bisa Kendalikan Panasnya Situasi Politik

“Kita bisa kendalikan dari panasnya politik, mungkin pilihan kita berbeda tapi hormatilah pilihan itu," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya