Nasib Kebun Binatang Solo tak kunjung dilirik investor
Merdeka.com - Kebun Binatang Solo atau biasa disebut Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) tak kunjung mendapatkan investor. Padahal upaya menggaet investor tersebut, sudah dilakukan sejak era Wali Kota Joko Widodo (Jokowi).
Kedatangan investos dinilai mendesak guna merevitalisasi sebagian besar fasilitas TSTJ yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Pemkot Solo bahkan memberi tenggat waktu hingga tahun depan kepada jajaran direksi Perusda Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) untuk bisa menggaet investor dimaksud.
"Saya ingin sebelum masa jabatan direksi perusda habis, harus sudah ada investor. Nek ora etuk tak golekke investor dewe (kalau tak dapat investor saya carikan sendiri)," ujar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Kamis (11/12).
Menurut Rudy, masa jabatan direksi perusda yang dilantik pada 2011 lalu akan berakhir tahun depan. Rudy membandingkan proses penjaringan calon investor TSTJ dengan persiapan tender lelang TPA Putri Cempo yang dilakukan pemkot, yang mengalami kemajuan menggembirakan.
Untuk itu Rudy juga mendesak direksi agar mengkaji aturan pelaksanaan lelang, agar pencarian investor berjalan lancar.
Saat ini jajaran direksi perusda tengah menyiapkan lelang kedua untuk mencari investor TSTJ. Kegagalan lelang pernah terjadi sebelumnya pada 2011. Penyebabnya calon tunggal investor mundur dari proses lelang.
Mundurnya peserta tersebut akibat sejumlah persyaratan yang diajukan tidak dipenuhi pemkot.
Nilai investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan taman satwa itu, menurut data TSTJ sebesar Rp 70 miliar. Dari dana sebesar itu Rp 50 miliar diantaranya digunakan untuk pengelolaan konservasi. Sedangkan sisanya untuk pengembangan lahan hijau dan tempat rekreasi.
"Kami menargetkan TSTJ sudah dikelola investor pada 2015. Sudah ada 3 calon investor yang menyatakan tertarik. Mereka akan kami minta untuk melakukan studi kelayakan pengelolaan, sehingga bisa dijadikan materi lelang," terang Direktur Utama TSTJ, Lilik Kristanto.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaLangkah ini perlu dilengkapi dengan memberikan kepastian hukum
Baca SelengkapnyaAdit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PWRI menyebut keterlibatan H pada kasus investasi bodong ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan mereka.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaTHR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk tabungan dana darurat dan investasi, keuntungannya mulai dari sedikit lama-lama jadi bukit.
Baca SelengkapnyaSempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaGibran memiliki pengalaman merintis usaha sejak tahun 2015, dan telah bertemu dengan banyak investor.
Baca Selengkapnya