Napi Narkoba di Lapas Tanjung Raja Tewas Diduga Overdosis Sabu
Merdeka.com - Seorang narapidana yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, AP (25), tewas. Kematiannya diduga akibat overdosis usai menenggak narkoba jenis sabu.
Kematian AP dibongkar Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir Amir Hamzah. Dia mengaku memiliki hubungan keluarga dengan AP dan mengklaim mengetahui kejadiannya.
Amir menjelaskan, AP tewas dalam perawatan tak sampai sehari di RSUD Kayuagung, Sabtu (9/7) pukul 05.30 WIB. Sebelumnya, AP mengeluhkan sakit kepala dan hilang nafsu makan usai mengonsumsi sabu pada 27 Juni 2022.
"Diduga AP meninggal karena mengonsumsi sabu di dalam lapas, bukan karena berkelahi atau penyebab lainnya," ungkap Amir, Kamis (14/7).
Untuk memastikan penyebab kematiannya, pihak rumah sakit sudah menawarkan dilakukan visum. Keterbatasan biaya membuat keluarga menolak dan akhirnya langsung memakamkan jenazahnya.
"Tidak sempat visum karena tidak ada biaya," ujarnya.
Dari kejadian ini, Amir mengajak pihak terkait untuk melakukan inspeksi mendadak dan investigasi di Lapas Tanjung Raja. Dia mensinyalir ada transaksi dan penyalahgunaan narkoba di lapas tersebut.
"Saya mengajak BNN, polisi, dan instansi lain untuk membongkar dugaan ini," kata dia.
Kepala Lapas Tanjung Raja Batara Hutasoit membantah AP tewas karena mengonsumsi narkoba. Dia menyebut AP sering melakukan kontrol di klinik lapas dengan keluhan sakit perut dan mual-mual.
"Sebelum meninggal keluhannya juga sama. Tetapi yang bersangkutan masih bisa berkomunikasi baik dengan petugas," kata dia.
Batara menceritakan, AP sempat diperiksa oleh petugas lapas pada Jumat (8/7) malam. Karena membutuhkan perawatan lebih intensif, AP dirujuk ke rumah sakit dan tewas pagi harinya.
"Tidak ada konsumsi sabu atau berkelahi, tetapi karena sakit," terangnya.
AP merupakan napi kasus narkoba yang masuk penjara sejak 14 Maret 2021. Dia divonis hakim dengan pidana penjara selama 6 tahun subsider 1 tahun kurungan.
"Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga, kami turut menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaSimpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT
RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaGugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OTT Labuhanbatu, KPK Tangkap Bupati, Kepala Dinas hingga Anggota DPRD
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Baca SelengkapnyaKasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaRibut Sesama Caleg PDIP, Petahana Kalah Suara Tuding Temannya Curang di Pemilu 2024
Akmaludin Nugraha, caleg yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2019-2024 menduga telah terjadi penggelembungan suara yang dilakukan caleg partainya
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaSantri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'
Menanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.
Baca SelengkapnyaKantor DPRD Mimika Papua Dirusak Orang Tak Dikenal, Pelaku Berniat Membakar Tapi Dicegah Sekuriti
Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca Selengkapnya