Nanan: Hadapi Polri, KPK jangan gunakan media
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Pol Nanan Iskandar mengaku merasa kalah dan tercoreng di mata publik ketika berhadapan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut dia, jika publik mau melihat dengan baik, KPK yang melanggar ketentuan dalam menangani kasus simulator SIM.
"Polisi punya legalitas tapi kalah sama KPK di media, yang tidak etis siapa, yang rebutan siapa tapi kita tetap kalah di media," kata Nanan dalam sambutan seminar kepada para mahasiswa di PTIK, Jakarta, Selasa (19/9).
Menurut Nanan, polisi dalam hal menangani kasus apapun termasuk simulator SIM punya legalitas yang sama dengan KPK. Oleh karena itu, KPK diharapkan tidak menggunakan media untuk kepentingannya, namun menggunakan hukum sebagai dasarnya.
"Ayo pakai hukum jangan pakai media pressure. Jadi kami kalah di media kalau hukum belum tentu kalah. Tergantung keberanian kami," ujar dia.
Hubungan dua penegak hukum, Polri dan KPK akhir-akhir ini sedang panas. Hubungan keduanya renggang setelah terjadi perebutan kewenangan dalam menangani kasus alat simulasi mengemudi di Korlantas Polri.
Ditambah, Polri juga akan menarik 20 penyidiknya dari KPK. Penarikan ini membuat KPK berang karena 20 penyidik itu menjadi andalan komisi antikorupsi tersebut.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaPSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan
Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Baru Usul Hak Angket, Ganjar Langsung 'Disetrum'
Menurut Hasto, 'setruman-setruman' itu tak hanya diterima oleh Ganjar Pranowo namun ada beberapa media lain yang kena 'setruman' terkait Hak Angket.
Baca SelengkapnyaKPK Terbitkan Sprindik Baru untuk Jerat Mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej
Ali menjelaskan keputusan penerbitan sprindik baru dalam penanganan kasus korupsi ini dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain
Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca Selengkapnya