Nadiem Minta Dosen Dorong Mahasiswa Ikuti Program Pertukaran Merdeka
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta para dosen untuk mendorong mahasiswa untuk mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Nadiem menuturkan, program ini guna mengenalkan budaya antara di Tanah Air.
"Kami mengimbau Bapak Ibu pimpinan perguruan tinggi dan dosen, mendorong mahasiswa yang berada di semester 3 hingga semester akhir mendaftar sebagai peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka untuk mengikuti sejumlah aktivitas berbagi dan saling mengenal antara satu daerah dengan daerah lain, menjaga keragaman budaya Indonesia sembari meningkatkan kompetensi akademik," ujar Nadiem dalam peluncuran Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka secara daring, Senin (12/4).
Menurut Nadiem, ketika menjadi peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka mereka akan mendapatkan 20 SKS dari mata kuliah, dan kegiatan kebudayaan yang mereka ikuti.
"Selama satu semester mahasiswa akan berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya untuk mengeksplorasi keragaman budaya daerah tujuannya, memperkenalkan budaya asalnya, dan mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi penerima," tutur dia.
Nadiem menyarankan agar mahasiswa untuk mengambil semua mata kuliah (Matkul) yang ditawarkan oleh perguruan tinggi penerima. Namun jika masih ada matkul wajib yang harus dituntaskan di kampus asal, atau jika mahasiswa tertarik untuk mengambil matkul unggulan di kampus lain, kata Nadiem hal itu dimungkinkan dengan pembelajaran daring.
"Kami meminta dukungan Bapak Ibu dosen demi terlaksananya Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini," katanya.
Nadiem juga mengimbau agar para pimpinan kampus supaya mendaftarkan perguruan tingginya ke program ini. Ia juga meminta supaya mereka mendorong sebanyak mungkin dosen untuk mendaftarkan matkul terbaiknya agar dapat diikuti puluhan ribu mahasiswa dari penjuru Nusantara.
"Kedua, perguruan bapak kami harapkan dapat mendorong para siswa untuk mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, dan tidak melarang jika ada mahasiswa yang ingin berpartisipasi para program ini," ujar Nadiem.
Kemudian Nadiem juga meminta perguruan tinggi melakukan penyesuaian kurikulum guna memudahkan konversi dan pengakuan SKS mahasiswa.
"Ini merupakan tugas dan kewajiban Bapak sekalian. Dan kami berharap jangan ada mahasiswa yang dipersulit dalam konversi dan pengakuan SKS-nya," ujar Nadiem.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Nadiem, manfaat program Merdeka Belajar tersebut dirasakan guru, pelajar, maupun mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaNegara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaJenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman memasuki masa pensiun dan menikmati hari-harinya dengan bertani dan beternak.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaMahasiswa ITS ini punya kepedulian tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan
Baca Selengkapnya