Musim kemarau, warga Solo sulit dapatkan air bersih
Merdeka.com - Musim kemarau berkepanjangan membuat sejumlah sumur warga di kota Solo mengalami kekeringan. Kondisi tersebut diperparah dengan aliran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang macet selama hampir sebulan ini. Akibatnya ratusan warga khususnya di RT 005/RW 008 Wonosaren, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo mengalami krisis air bersih.
"Hampir sebulan terakhir, air PDAM keluar tidak lancar, kadang-kadang keluarnya malah keruh. Air hanya mengalir pada malam hari, kalau pagi sampai sore cuma menetes kecil," ujar Sumarsih, warga RT 05 RW 08, saat dijumpai wartawan, Minggu (2/11) siang.
Menurut Sumarni warga sudah berulang kali melaporkan kondisi tersebut ke PDAM Solo, namun belum mendapatkan tanggapan. Bahkan warga terpaksa membeli air untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Sariyan, warga lainnya mengemukakan, Minggu pagi ini bersama warga lainnya bergotong royong mengeruk sumur warga. Pengerukan dilakukan agar dasar air lebih dalam sehingga airnya bisa keluar. Pengerukan dilakukan dengan peralatan manual, seperti cangkul, sekop dan ember timba.
Beruntung sumur tersebut bisa mengeluarkan air bersih yang dibutuhkan warga. Karena jumlahnya sedikit, warga harus rela antre untuk mendapatkan air.
"Setiap hari sehabis subuh kita sudah naruh ember di depan sumur untuk antre air. Kalau tidak antre nanti tidak bisa mandi," katanya.
Terpisah Ketua RT 05 RW 08, Suyoto mengatakan dari seratus lebih kepala keluarga di wilayahnya, hampir seluruhnya berlangganan PDAM.
"Di RT 05 hampir semua warga menggunakan air PDAM. Padahal rata-rata jumlah anggota satu keluarga minimal empat orang," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan air tersebut selain membeli, warga juga harus mengambil air dari sumur milih tetangga. Ia berharap PDAM segera memperhatikan kesulitan warga kali ini.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
Baca SelengkapnyaMata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya
Baca Selengkapnyaaktivitas pertambangan emas ilegal yang marak di sekitarnya membuat air menjadi keruh pekat dan menyebabkan gatal-gatal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sumur ini jadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan puluhah desa di Ngawi dilanda kekeringan, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air untuk mencuci dan mandi.
Baca SelengkapnyaMenahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.
Baca SelengkapnyaBuang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca Selengkapnya