Musim kemarau, Taman Kota Bogor rusak parah
Merdeka.com - Kekeringan akibat kemarau panjang selama tiga bulan terakhir berdampak pada kurangnya pasokan air bersih. Hal itu juga berimbas kepada kerusakan taman di Kota Bogor.
Alhasil, ribuan tanaman hias tersebar di sejumlah taman kota dan median jalan, mulai kering dan mati. Sehingga taman yang baru dibangun enam bulan silam sudah tidak lagi terlihat indah. Berdasarkan hasil pantauan, rumput dan tanaman yang ada di taman aktif dan pasif sudah kering bahkan mati.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor, Irwan Rianto mengatakan, kerusakan dialami hampir seluruh taman dengan kondisi kerusakan 30 persen. "Kekeringan hampir semuanya, kita data itu rata-rata 30 persen kondisi kerusakannya. Tapi beruntung yang banyak rusak itu bagian rumputnya, jadi kalau rumput itu tidak diganti, juga pasti tumbuh lagi. Nah paling kita yang ganti itu tanaman dan pohon, karena sudah kering," kata Irwan, Jumat (31/7).
Lebih lanjut Irwan mengatakan, guna mencegah tidak terjadi kerusakan lebih parah, dia telah meminta bantuan dari PDAM terkait pasokan air, dan juga pihak pemadam kebakaran melakukan penyiraman taman, khususnya tumbuhan berada di media jalan.
"Sekarang ini penyiraman taman bukan hanya dari kita saja. Tapi dari dari PDAM dan Pemadam Kebakaran Kota Bogor juga turut membantu. Itupun terbatas untuk menyemprotnya. Karena kalau kita sendiri tidak cukup, kita cuma punya dua mobil tanki untuk menyiram," ujar Irwan.
Masalah kerugian, lanjut Irwan, pastinya terjadi akibat kerusakan ini. Namun, anggaran buat memperbaikinya pun tidak akan terlalu besar.
"Kerugian pasti ya, tapi tidak terlalu besar. Karena kebanyakan rumput, pastinya hanya kisaran ratusan juta, tidak sampai miliaran," ucap Irwan.
Di tempat terpisah, Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor mengatakan, guna mengantisipasi kekeringan pada tanaman koleksi, pihaknya membuat skala prioritas dalam penyiraman.
"Yang biasanya seluruh taman kita siram. Saat kemarau seperti sekarang dengan ketersediaan air yang ada, kita memprioritaskan penyiraman taman di dua titik, khususnya di taman yang warna rumputnya sudah mulai cokelat atau kering dengan cara springkle dan manual," katanya.
Pihaknya mendapat pasokan air langsung dari aliran Sungai Ciliwung, dengan membuat penampungan air dari mulai Bendung Katulampa, hingga Kebun Raya Bogor. "Kita membuat semacam kolam atau tempat penampungan air, yang sumbernya dari sungai Ciliwung dalam melakukan penyiraman taman atau tumbuhan koleksi," ujarnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jateng Masuk Musim Kemarau Mei 2024, Puncaknya Juli Hingga Agustus
Wilayah yang diperkirakan paling awal memasuki kemarau antara lain Kabupaten Rembang bagian selatan serta sebagian Kabupaten Blora dan Pati.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang
Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaWarga Bogor Jangan Khawatir, Stok Beras Aman Hingga Lebaran 2024
Pemerintah Kota Bogor memastikan stok beras aman hingga Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaIni Rincian "Malam Muda Mudi" pada Perayaan Tahun Baru 2024 di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca SelengkapnyaSatgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi Bantu TNI Patroli di Sekitar Gudang Peluru Kodam Jaya yang Meledak
Kepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor Siapkan 4 RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres
Terdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca Selengkapnya