Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Musim Kawin, Komodo Cari Jodoh Bikin Geger Warga Manggarai NTT

Musim Kawin, Komodo Cari Jodoh Bikin Geger Warga Manggarai NTT Komodo. ©2018 Mother Earth News

Merdeka.com - Balai Besar KSDA NTT melalui Bidang KSDA Wilayah II, Seksi Konservasi Wilayah III bersama aparat Pemkab Manggarai Timur serta Yayasan Komodo Survival Program berjibaku menyelamatkan seekor biawak komodo (Varanus komodoensis ouwens) yang memasuki Kampung Tanjung, Desa Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, Jumat (28/6) sekitar pukul 15.00 WITA.

Kepala BBKSDA NTT, Timbul Batubara mengatakan, informasi keberadaan komodo di kampung tersebut dilaporkan masyarakat setempat. Berdasarkan analisis perilaku, biawak komodo memasuki permukiman warga karena dalam proses penjelajahan untuk mencari pasangan saat musim kawin.

"Musim kawinnya antara bulan Juni sampai Agustus. Kondisi biawak komodo masih agresif saat diamankan," ujarnya kepada Liputan6.com, Senin (1/7).

Untuk menghindari keramaian warga, petugas BBKSDA membawa komodo tersebut ke pusat informasi Komodo. Selanjutnya, petugas BBKSDA didampingi Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Manggarai Timur melakukan pengambilan data biometrik melalui pengukuran dan penandaan.

"Pengukuran individu satwa komodo dan penandaan dilaksanakan pada hari Sabtu 29 Juni 2019 dengan data, jenis kelamin jantan, ID tag 000706D12C, panjang total 225 cm dan berat 33,8 kilogram, kondisi satwa sehat, serta umur telah memasuki fase dewasa," jelasnya.

Setelah diidentifikasi, komodo tersebut kemudian dilepasliarkan kembali pada Minggu (30/6) di Watu Pajung.

"Pertimbangannya di Watu Pajang merupakan habitat aslinya, dekat dengan pos pemantauan/pengamanan untuk memudahkan monitoring oleh petugas dan dekat dengan sumber makanan," katanya.

Ia menambahkan, pelepasliaran komodo telah dilengkapi dengan dokumen berita acara pelepasliaran satwa dilindungi dengan Nomor BA.169/K.5/BKWII/KSA/6/2019, tanggal 30 Juni 2019.

Reporter: Ola Keda

Sumber : Liputan6.com

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Mayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading

Mayat laki-laki ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Mal Kelapa Gading

Baca Selengkapnya
Mengenal Burung Paruh Kodok yang Pandai Berkamuflase, Salah Satu Habitatnya ada di Lereng Gunung Merapi
Mengenal Burung Paruh Kodok yang Pandai Berkamuflase, Salah Satu Habitatnya ada di Lereng Gunung Merapi

Berbeda dengan kebanyakan burung, Burung Paruh Kodok tidak jago terbang.

Baca Selengkapnya
Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir
Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir

Penyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.

Baca Selengkapnya
Bukti Kepunahan Akibat Manusia, Ini Penampakan Burung Dodo yang Jadi Simbol Paling Ikonik & Akan Dihidupkan Kembali
Bukti Kepunahan Akibat Manusia, Ini Penampakan Burung Dodo yang Jadi Simbol Paling Ikonik & Akan Dihidupkan Kembali

Berikut penampakan Burung Dodo yang akan dihidupkan kembali usai punah akibat tangan manusia.

Baca Selengkapnya