Musim hujan, Gubernur Soekarwo antisipasi wilayah rawan bencana di Jatim
Merdeka.com - Beberapa daerah di Jawa Timur disebut-sebut rawan banjir dan longsor. Untuk mengantisipasi terjadi bencana alam di musim penghujan 2018 ini, Pemprov Jawa Timur mengaku punya beberapa upaya pencegahan.
Gubernur Soekarwo mengatakan, untuk mengantisipasi bencana banjir yang kerap terjadi di wilayah utara seperti Bojonegoro, Tuban hingga Lamongan, Pemprov Jawa Timur telah menyediakan sudetan Plangwot-Sedayu Lawas.
"Kalau banjir itu solusi kita sudah satu, Plangwot-Sedayu Lawas 1000 meter kubik, sekarang baru 600 (meter kubik). Tapi kan sudah ndak tumpah," terang gubernur akrab disapa Pakde Karwo di Surabaya, Selasa (6/11).
Menurut Soekarwo, wilayah utara di Jawa Timur ini memang cenderung rawan banjir. Sementara di sisi selatan seperti Malang, Blitar, Lumajang, Jember hingga Banyuwangi, rawan longsor. "Semua daerah selatan itu cenderung longsor, daerah utara banjir," katanya.
Untuk wilayah selatan yang rawan longsor ini, Soekarwo mengaku, juga telah menyiapkan gladi posko di beberapa titik sebagai antisipasi tim jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
Soekarwo menambahkan, selain antisipasi penanganan longsor dan banjir, ada hal lain yang yang juga perlu ada pencegahan. Salah satunya masalah nyamuk penyebab demam berdarah yang bisa menyebabkan si penderita meninggal dunia.
Persoalan penyakit demam berdarah ini, kerap muncul di musim penghujan. "Kalau musim hujan sekarang yang paling penting itu jemantik, korbannya lebih banyak daripada banjir," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaAncaman cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi hingga 18 Maret 2024 mendatang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaPolres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya