Musim hujan, Daop 5 siapkan penjagaan ekstra antisipasi longsor

Merdeka.com - Memasuki musim hujan PT KAI Daop 5 Purwokerto menempatkan petugas penjaga di lima titik jalur kereta api yang rawan longsor. Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 5 Purwokerto, Surono mengemukakan selama ini ada lima titik rawan longsor di perlintasan kereta api di wilayah operasi 5 Purwokerto.

Dia merinci, titik rawan longsor berada di antara jalur Notog hingga Kebasen, Kabupaten Banyumas. "Kemudian satu titik berada di jalur Wonosari-Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, serta satu titik lainnya di jalur antara Prupuk-Linggapura, Kabupaten Brebes," ucapnya, Kamis (23/10).

Ia melanjutkan, dari lima titik rawan longsor tersebut, empat titik merupakan tebing yang berada di sisi jalur kereta api, seperti di daerah Notog dan Wonosari. "Sedangkan, satu titik merupakan tubuh jalur kereta api yang rawan longsor karena kondisi tanah yang labil dan berada antara Prupuk-Linggapura," ujarnya.

Saat ini, jelas Surono, PT KAI Daop 5 menempatkan petugas penjaga yang mengawasi lokasi tersebut. "Mereka akan menjaga lokasi tersebut selama 24 jam penuh dalam 3 shift. Jika terjadi longsoran para petugas penjaga ini akan segera melaporkan kepada Pusat Kendali Operasi KA Daop 5 di Purwokerto, sehingga bisa segera diambil langkah-langkah untuk menghindari kecelakaan," katanya.

Selain penjagaan di lima titik daerah rawan longsor, PT KAI Daop 5 juga menjalankan pemeriksaan jalur kereta api ekstra. Petugas pemeriksa ekstra ini akan melakukan tugas pemeriksaan jalur kereta api di saat terjadi hujan. "Sehingga setiap kejadian longsoran, amblesan atau banjir di jalur KA dapat terdeteksi dengan cepat. Terutama pada daerah yang teridentifikasi rawan bencana," ucapnya.

Ia juga mengemukakan, sebelumnya pada Rabu (22/10) malam, sempat terjadi longsor kecil yang menutup saluran air sisi jalur kereta api di kilometer 327+0/1 antara Patuguran-Karangsari. Tetapi, longsoran sepanjang kurang lebih lima meter tersebut tidak sampai menutup jalur rel, sehingga tidak mengganggu perjalanan kereta api.

Selain itu, Surono memaparkan, daerah yang rawan ambles berada di jalur kereta api antara Karanganyar-Ijo, Kabupaten Kebumen sebanyak tiga titik. Kemudian jalur antara Lebeng-Kawunganten, Kabupaten Cilacap sebanyak lima titik dan jalur antara Linggapura-Songgom, Kabupaten Brebes sebanyak dua titik. Sedangkan, satu titik daerah rawan banjir berada di antara Kretek-Patuguran, Kabupaten Brebes.

PT KAI Daop 5 juga telah melakukan perbaikan yang telah dilaksanakan di daerah rawan banjir dan ambles. Sehingga pada tahun ini di wilayah Daop 5 Purwokerto, titik rawan bencana sudah berkurang jika dibandingkan tahun 2013.

Perbaikan tersebut meliputi normalisasi drainase dan saluran air yang memotong jalur rel untuk mengurangi ancaman banjir. Sedangkan di lokasi rawan ambles, perbaikan dilakukan dengan perkuatan tubuh baan dengan pemancangan.