Muncul Klaster Masjid di Karanganyar, 54 Warga Desa Terpapar Covid-19
Merdeka.com - Kasus persebaran Covid-19 di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mulai merambah lingkungan masjid. Sebanyak 54 warga Desa Paulan, Kecamatan Colomadu dinyatakan terpapar Covid-19.
Kepala Desa Paulan, Joko Margono mengatakan, kasus klaster masjid yang terjadi di desanya berawal dari seorang marbot yang mengeluh sakit. Atas saran bidan desa, ia kemudian memeriksakan diri dan menjalani tes swab PCR. Dari hasil tes, marbot masjid itu dinyatakan positif Covid-19.
“Ya memang benar, berita itu memang betul. Untuk Desa Paulan saat ini baru dilanda wabah Covid nggih. Kebanyakan OTG (orang tanpa gejala) mas. Itu klasternya dari, nyuwun ngapunten nggih (minta maaf ya), dari tempat ibadah,” ujar Joko, saat ditemui wartawan, Senin (14/6).
Joko menceritakan, posisi tempat ibadah tersebut memang sangat strategis dan berada di tepi jalan raya. Sehingga setiap hari banyak warga luar kota yang mampir untuk melakukan salat.
“Buat ampiran. Siapapun datang kesitu, dan itu buka terus. Di situ kan ada penjaga tetapnya, marbotnya. Setiap hari menjaga disitu, membersihkan, ngepel dan sebagainya. Akhirnya dari situ, ya ndak tahu lah, marbotnya merasa badannya kurang enak. Dari hasil periksa, ternyata marbot itu dinyatakan positif,” terangnya.
Joko menyampaikan, berdasarkan hasil tes swab 60 orang yang melakukan kontak erat dengan marbot, 54 orang dinyatakan positif Covid-19. Seluruh warga yang dinyatakan positif, lanjut dia, sudah menjalani isolasi mandiri. Ia bersyukur seluruh warga yang menjalani karantina tertib menjaga protokol kesehatan.
“Untuk kebutuhan-kebutuhan segalanya langsung didrop dari pemerintah maupun PPKM tingkat RT maupun RW dan Jogo Tonggo,” katanya.
Guna menghindari penyebaran yang lebih luas, pihaknya membatasi pergerakan dan aktivitas warga dengan cara menutup portal masuk dan menambah penjagaan. Menurutnya, wilayah RW III menjadi yang terbanyak warga terpapar, yakni 51 orang.
“Kami sudah melaksanakan penyemprotan 3 kali. Kemarin BPBD dan Satpol PP Kabupaten Karanganyar juga sudah datang kesini meninjau secara langsung keadaan warga yang isolasi mandiri,” katanya.
Selain kasus klaster masjid, masih ada warga lainnya yang juga terpapar Covid-19 dari penularan lainnya. Menurutnya, ada 40 warga terpapar, sehingga total menjadi 94 orang. Mereka ada yang warga dari perumahan dan melakukan PCR mandiri, serta berdasarkan laporan dari rumah sakit.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0209/LB, Letkol. Inf. Yudi Ardiyan Saputro buka suara terkait meninggalnya Marhan Harahap.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaKasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca SelengkapnyaSuparno mengatakan masjid itu sering mendapatkan bantuan dari luar daerah bahkan hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku memukul dan mengancam menggunakan badik tersebut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaWarga Labuanbatu, Sumatera Utara, bernama Marhan Harahap meninggal dunia usai ditahan perempuan diduga petugas keamanan
Baca Selengkapnya