Mulai polwan joget hingga tahlilan warnai peringatan hari buruh
Merdeka.com - Untuk memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei dimanfaatkan para buruh untuk menggelar berbagai aksi, ada yang turun ke jalan, ada pula yang menggelar kegiatan sosial. Seperti demonstrasi sebelumnya, mereka menuntut kenaikan upah dan penghapusan sistem outsourcing.
Aksi buruh di Jakarta dipusatkan di tiga lokasi, yakni Bundaran Hotel Indonesia, Istana Kepresidenan dan ditutup dengan orasi serta hiburan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Sedangkan buruh di daerah menggelar aksinya di pusat-pusat pemerintahan daerah atau keramaian publik.
Di sela-sela aksinya, terdapat suguhan unik untuk menuntut pemerintah memperhatikan kebutuhan kaum buruh. Mulai dari panggung hiburan, termasuk mengikutsertakan sejumlah polwan, ada pula yang menggelar yasinan atas kesewenangan perusahaan terhadap nasib mereka.
Berikut sejumlah momen yang mewarnai aksi buruh di seluruh daerah:
Dipecat perusahaan, 77 mantan buruh gelar tahlilan
77 Mantan buruh PT Indonesian Tobacco Malang kembali menggelar demonstrasi di Pengadilan Negeri Kota Malang. Mereka menggelar demo saat sidang lanjutan tuntutan Rp 2,3 miliar oleh perusahaan kepada buruh berlangsung.Sekitar 15 menit mereka berorasi di bawah flyover dengan membacakan tuntutan kaum buruh. Tuntutan tersebut ditujukan kepada wali kota agar memberikan sanksi pada perusahaan yang berbuat semena-mena terhadap buruh, serta serikat pekerja yang menelantarkan.Massa selanjutnya kembali bergeser menuju Pengadilan Negeri. Di halaman pengadilan, massa yang didominasi para ibu-ibu membaca surat Yasin dan Asmaul Husna. Sambil terus membentangkan poster tuntutan, mereka meneteskan air mata.Mereka ini diberhentikan secara sepihak oleh PT Indonesian Tobacco Malang, akibat mengikuti aksi May Day tahun lalu. Setelah di-PHK, para karyawan mengajukan gugatan dan memenangkan perselisihan di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).Perusahaan berkewajiban memberikan gaji yang belum dibayarkan dan pesangon atas karyawan yang di-PHK. Namun belakangan muncul gugatan yang dilayangkan oleh perusahaan kepada 77 karyawan yang di-PHK. Mereka digugat Rp 2,3 miliar. Kini massa menggelar aksi sambil menunggu proses persidangan.Pihak PT Indonesian Tobacco mengungkapkan bahwa telah terjadi tindak pelanggaran indisipliner. Demo tersebut tidak memberitahukan tujuh hari sebelum digelar sebagaimana ketentuan undang-undang."Nilai gugatan yang diajukan sebesar Rp 1,3 miliar, itu atas kerugian material dan immaterialnya Rp 1 miliar. Mereka telah merugikan perusahaan karena menimbulkan operasional kantor," kata pengacara PT Indonesian Tobacco Malang, Erdijanto Wahjudi usai sidang mediasi.
Azan berkumandang, buruh berhenti demo
Kumandang azan membuat massa buruh yang berdemo di sepanjang Bundaran HI hingga Istana menghentikan aktivitasnya. Beramai-ramai, mereka bergerak menuju masjid terdekat untuk melaksanakan ibadah salat Jumat."Walaupun kita lagi demo, kita tetap ingat mas kepada pencipta kita. Agar demo kita ini juga di dengar oleh Allah SWT," kata Taufik yang merupakan buruh asal Tambun, Bekasi, di Masjid At Tanwir Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (1/5).Pada jumat kali ini khutbah menyampaikan pesan yang saat ini buruh sedang melakukan demonya.Hari buruh yang jatuh hari ini ternyata juga menjadi tema dalam khutbah salat Jumat yang digelar di masjid tersebut. Pengkhotbah mengingatkan agar buruh tidak lupa untuk beribadah meski tengah memperjuangkan hak mereka."Kenapa kau tinggal kan salat mu, suatu saat kamu pasti akan diminta pertanggungjawabannya. Sesibuk apa pun pasti engkau punya waktu untuk luangkan waktu untuk salat, kepada buruh, karyawan, budak, pembantu dan lain-lain Allah tidak akan terima alasan apapun bila kamu tinggalkan salat," kata Khotib di khotbah Jumatnya.Sementara, buruh wanita yang ikut berdemo dan tidak melaksanakan salat jumat memanfaatkan waktu untuk berfoto-foto dan jalan-jalan di sekitar Monas.
Atraksi ular & dangdutan
Ribuan buruh se-Jawa Timur dari berbagai elemen, menggelar aksi di depan Gedung Grahadi Surabaya, Jalan Gubernur Suryo, Kamis siang (30/4). Dalam aksi sambut May Day itu, juga menampilkan atraksi seni dari para pekerja seni.Atraksi itu dimulai setelah para buruh menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengucapkan Sumpah Buruh untuk membuka aksi.Selanjutnya, seorang penari turun unjuk kebolehan. Dia melenggak-lenggok di tengah jalan sambil membawa dua ekor ular; ular kobra dan ular weling. Si penari, juga menari-nari bersama ularnya di atas kendi. Aneh, kendi dari tanah liat itu tidak pecah meski dinaiki si penari.Usai atraksi itu, giliran penyanyi dangdut ikut meramaikan aksi para buruh. "Kita di sini, juga ingin menampilkan atraksi seni dari pekerja seni yang saat ini sudah mulai punah," teriak salah satu orator aksi.
Kelilingi Candi Borobudur
Peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh kemarin, biasanya dirayakan dengan aksi turun ke jalan oleh buruh. Tak terkecuali buruh di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang memadati jalan sekitar komplek Candi Borobudur, Jumat (1/5).Namun aksi turun ke jalan mereka bukan dalam rangka demo, melainkan jalan sehat bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Orang nomor satu di Jateng itu mengajak serta istrinya Siti Atiqoh Supriyanti.Jalan sehat yang dimulai pukul 07.30 WIB itu mengambil start di Lapangan Kujon, Borobudur, Magelang, dan finish di lokasi yang sama. Panitia mengambil rute mengitari komplek Candi terbesar di dunia itu sejauh enam kilometer.Lebih dari 5 ribu orang dari berbagai serikat buruh di Magelang turut serta. Mereka mengenakan ikat kepala dari kain putih bertuliskan "May Day". Sebagian mengajak keluarga dan anak-anak mereka.Jalan sehat itu menempuh jarak sejauh enam kilometer. Peserta finish di Lapangan Kujon sekitar pukul 08.30, dilanjutkan pengundian door prize dan acara hiburan lainnya.
Polwan joget
Demo menyambut hari buruh atau May Day di Bundaran Tugu Kota Malang berlangsung dalam suasana yang cair. Kendati para orator meluapkan kata-kata kritis penuh kecaman, akan tetapi canda dan tawa kerap muncul di tengah-tengah peserta aksi.Para peserta aksi memang merasakan suasana jenuh ketika panggung hanya diisi orasi. Karena itu panitia menyediakan elektone sebagai hiburan. Sontak para peserta aksi bertepuk tangan ketika MC memanggil penyanyi yang akan tampil menggoyang mereka.Polwan yang mendapat tugas menjaga massa pun, didaulat untuk menyumbangkan lagu untuk mencairkan suasana. Antara siap dan tidak siap, sang Polwan pun naik ke panggung mendendangkan lagu dangdut yang dikuasainya."Polwan kalau tidak menyatu dengan kita berarti tidak mendukung perjuangan buruh. Mari joget bersama, polwan harus joget," kata salah seorang pria yang memegang mic dari atas panggung yang disambut tepuk tangan peserta aksi.Salah seorang Polwan asyik berjoget di depan panggung besama-sama peserta aksi. Dia berbaur dengan para pria yang sejak awal penuh semangat menyuarakan yel-yel. Goyangannya tidak kalah asyik, seolah melupakan sekat antara peserta aksi dan penjaga massa aksi.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui tanggal dan prosedur pencoblosan pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.
Baca Selengkapnya