MUI Tak Setuju Usulan Salat Jumat Bergelombang, Ini Penjelasannya
Merdeka.com - Wasekjen Fatwa MUI Pusat, KH. Sholahuddin Al Aiyub merilis penegasan, tentang tidak adanya rekomendasi salat Jumat bergelombang susulan. Hasil rapat dengan sejumlah ulama, menyatakan kajian dari para ulama dari zaman ke zaman tidak memilih opsi Salat Jumat dua gelombang atau lebih di tempat yang sama.
"Mereka sudah membolehkan Salat Jumat di lebih dari satu masjid di satu kawasan bila ada keadaan yang mendesak seperti ini. Tapi, kebolehan melaksanakan Salat Jumat dua gelombang atau lebih di satu tempat yang sama, tidak relevan diterapkan di Indonesia," kata Sholahuddin lewat siaran pers diterima, Kamis (4/6/2020).
Ada beberapa sebab, MUI menegaskan hal tersebut. Sholahuddin menjelaskan, pertama, bahwa pendapat salat jumat bergelombang didasarkan pada dalil syariah yang lemah dan menyelisihi pendapat mayoritas (jumhur) ulama.
Kedua, kalaupun kebolehan tersebut terjadi di negara Eropa, Amerika, maupun Australia, tidak lantas bisa dijadikan dalil untuk juga diterapkan di Indonesia karena situasi dan kondisinya berbeda.
"Di negara-negara tersebut, umat Islam merupakan minoritas dan sangat sulit mendapatkan izin tempat untuk melaksanakan Salat Jumat, serta tempat yang ada tidak bisa menampung jumlah jemaah, sehingga tidak ada alternatif lain bagi mereka selain mendirikan Salat Jumat secara bergelombang di tempat yang sama," jelas dia.
Karenanya, apa yang terjadi di negara-negara luar negeri tersebut, tidak terjadi di Indonesia. Umat Islam di Indonesia mempunyai kebebasan mendirikan Salat Jumat di tempat manapun yang memungkinkan didirikannya Salat Jumat.
Sholahuddin mengatakan, Selain alasan syar’i, pelaksanaan Salat Jumat dua gelombang atau lebih di satu tempat juga berpotensi besar menimbulkan masalah prosedur kesehatan penanganan Covid-19.
"Untuk menunggu giliran Salat Jumat gelombang berikutnya tidak ada tempat yang aman dan memadai untuk menunggu, justru berpeluang terjadinya kerumunan yang bertentangan dengan protokol kesehatan," Sholahuddin menandasi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai ibadah wajib, maka penting bagi umat muslim untuk memahami berbagai dalil tentang sholat Jumat, terutama bagi laki-laki.
Baca SelengkapnyaSholat subuh menjadi salah satu sholat 5 waktu dengan keutamaan besar. Namun, kita juga harus tahu kapan waktu dimulainya subuh dan batas waktu sholat ini.
Baca SelengkapnyaBersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Samiruddin menyebut berdasarkan pengamatan bulan tersebut, Ramadan 1445 H berjumlah 29 hari
Baca SelengkapnyaTernyata minum di sela khutbah shalat jumat tidak sembarangan. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaMenghafal bacaan doa jenazah penting bagi umat Islam, agar bisa diamalkan sewaktu-waktu dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaDoa setelah bangun tidur merupakan bentuk ungkapan rasa syukur yang seharusnya dilafalkan oleh setiap umat Muslim.
Baca SelengkapnyaSalah satu bentuk ibadah yang termasuk dalam Qiyamul lail adalah sholat sunnah, yang membawa berbagai keutamaan dan pahala.
Baca SelengkapnyaMakam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.
Baca Selengkapnya