MUI tak bisa sanksi Gus Yahya karena pergi Israel
Merdeka.com - Kunjungan Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf dalam acara American Jewish Committee (AJC) Global Forum, Minggu 10 Juni 2018 di Yerusalem, menuai polemik di Tanah Air.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'aruf Amin mengatakan kunjungan Yahya ke Israel merupakan kemauannya pribadi.
"Itu inisiatif (Yahya) sendiri dan tanggung jawab sendiri. Nantikan seberapa jauh itu mempunyai pengaruh terhadap langkah langkah Kemenlu, apakah itu mempelancar upaya upaya Kemenlu dalam rangka mengupayakan perdamaian dengan tetap agar menjaga Palestina menjadi negara yang merdeka dan berdaulat atau justru mengganggu nanti akan dilihat," katanya di markas MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/6).
"Tetapi sebenarnya diplomasi yang kita inginkan tetap melalui Kemenlu secara resmi," tambahnya.
Ma'aruf melanjutkan, MUI tak punya wewenang untuk menindak anggota Wantimpres tersebut. Itu semua kembali kepada PBNU. Lagipula, dia menambahkan, Yahya berangkat atas inisiatif pribadi.
"Di MUI enggak ada haknya untuk menindak nah nanti itu PBNU.Tapi PBNU sudah mengatakan tidak ada hubungannya," ujarnya.
MUI pun bukan bermaksud tak mendukung Yahya ke Israel. Ma'aruf mengatakan sepanjang hal tersebut tidak menimbulkan konflik tidak masalah.
"Saya kira sepanjang tidak menimbulkan masalah dalam rangka upaya perdamaian. Nanti akan dilihat dari seberapa mengganggu atau tidaknya upaya upaya penyelesaian oleh Kemenlu," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres
Gus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Kelakar Cak Imin Tak Menang Pilpres, Begini Reaksi Anies
Gus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Yahya: Khofifah Harus Nonaktif dari Ketum Muslimat NU Jika Jadi Jurkam Prabowo-Gibran
NU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Gus Kikin, Cucu Pendiri NU yang Kini Jadi Ketua PWNU Jatim
Penunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).
Baca SelengkapnyaYusril Nilai KPU Tak Lakukan Pelanggaran Etik Dalam Proses Pencalonan Gibran, Ini Dalilnya
Menurut Yusril, tafsir atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat dibatasi hanya pada PKPU saja.
Baca SelengkapnyaGus Yaqut Minta Jajaran Pasang Ornamen Khas Nuansa Imlek di Setiap Kantor Kemenag
Perintah itu merupakan wujud penghormatan negara kepada umat Konghucu.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gus Ipul Buka-bukaan Kabar PBNU Memihak ke Prabowo-Gibran di Pilpres
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca Selengkapnya