MUI Minta Masyarakat Belajar dari Lonjakan Kasus Covid-19 di India
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, meminta umat Islam tidak mudik Lebaran Idul Fitri 2021. Mudik dianggap berpotensi menimbulkan kerumunan sehingga berisiko meningkatkan penularan Covid-19.
"Larangan mudik ini sudah berdasarkan kajian, telaah, data, fakta. Seperti yang disampaikan Satgas tadi bahwa setiap kali ada kerumunan itu menimbulkan lonjakan penyebaran Covid-19 yang luar biasa," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (23/4).
Amirsyah juga meminta masyarakat belajar dari lonjakan kasus Covid-19 di India. Lonjakan kasus Covid-19 di negara Asia Selatan itu dipicu menurunkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Padahal, protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan merupakan kunci mencegah penularan Covid-19.
"Saya ingin mengingatkan India harus dijadikan salah satu pelajaran berharga bagi kita. Jangan sampai terulang di Indonesia. Saya ingin mengingatkan masyarakat, jangan sampai terulang," ujarnya.
Sebagai informasi, India tengah menghadapi gelombang baru virus Covid-19 setelah sempat menurun dalam beberapa bulan terakhir. Lonjakan kasus Covid-19 saat ini disebut-sebut lebih ganas dari sebelumnya.
Data Selasa (20/4), India mencatat penambahan kasus Covid-19 harian sebanyak 259.170 dan 1.761 kematian. Hingga hari ini, total kasus Covid-19 di India mencapai 16.263.695.
Dari jumlah tersebut, 186.928 di antara telah meninggal dunia dan 13.648.159 berhasil sembuh. Sementara itu, 2.428.608 berstatus kasus aktif atau sedang menjalani perawatan maupun isolasi. Data ini dikutip dari worldometers.info.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaViral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca Selengkapnya