Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI Minta Masjid Gelar Salat Id Patuhi Protokol Kesehatan

MUI Minta Masjid Gelar Salat Id Patuhi Protokol Kesehatan Salat Id di Jalan Otista Raya. ©2019 Ahmad Sujana

Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan menekankan pentingnya protokol kesehatan terhadap pencegahan Covid-19 bagi masjid-masjid yang sangat ingin menggelar Salat Id pada Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

"Kalaupun ada yang lakukan (Salat Id) di masjid dan lapangan itu harus diatur dengan baik sesuai protokol kesehatan agar tidak ada peningkatan kasus COVID-19 sesudah ini," kata Sekretaris MUI Wilayah Sulsel, Prof Ghalib di Makassar, seperti dilansir Antara, Sabtu (23/10).

Selain itu, pemerintah jika memberikan izin diminta untuk tetap mengawal pelaksanaan ibadah sesuai protokol kesehatan.

"Semoga setelahnya tidak terjadi penularan. Diperlukan kearifan agar masyarakat mengerti untuk apa kebijakan Shalat Id di rumah dikeluarkan.

Ia mengatakan kebanyakan masyarakat sering membandingkan aktivitas masjid dan pasar. Hal ini kata dia, cukup keliru, sebab perbandingan tempat ibadah harusnya dibandingkan dengan tempat ibadah yang lainnya.

Dosen Universitas Islam Negeri ini menegaskan bahwa umat tidak dilarang beribadah, tetapi dilarang berkerumun. Seperti halnya pelaksanaan Ijtima sebagai wadah berkumpulnya pemuka agama di beberapa negara yang telah dihentikan namun masih menimbulkan dampak besar terhadap penyebaran COVID-19.

"Masyarakat selalu menanyakan kenapa masjid ditutup dan pasar dibuka, itu kan bukan bandingannya. Kalau masjid bisa dibandingkan dengan pura dan gereja. Tempat perbelanjaan kalau ditutup bisa mati juga kita. Inilah menjadi tugas pemerintah untuk lebih mempertegas kebijakan agar tidak ada juga penyebaran di pasar," urainya.

Salat Id di rumah sesuai anjuran MUI dan pemerintah, kata Prof Ghalib, tidak akan mengurangi hikmatnya ibadah, sebab hal itu dilakukan untuk kemaslahatan umat.

"Intinya kita ingin menyelamatkan jiwa umat, kita butuh generasi yang sehat untuk bisa berhikmat untuk kemajuan agama, bangsa dan negara," ujarnya.

Maka dari itu, di tengah pandemik Covid-19, MUI mengajak umat Islam meningkatkan iman dan takwa dengan mengokohkan rumah tangga sebagai basis kesejahteraan umat.

Prof Ghalib menyampaikan bahwa menurut para ulama, kesehatan itu seperti mahkota pada orang yang sehat namun tidak ada yang bisa melihatnya kecuali orang yang sakit.

Maka dari itu, dianjurkan bahwa memelihara kesehatan jauh lebih baik daripada mengobati, langkah preventif itu diwujudkan dengan imbauan salat Idulfitri di rumah.

"Karena agama mengajarkan meskipun kesehatan bukan segala-galanya, tetapi tanpa kesehatan kita juga tidak bs berbuat apa-apa," katanya.

Oleh karena itu, diharapkan masyarakat tetap mengikuti apa yang diinginkan pemerintah dan ulama untuk melaksanakan salat di rumah, mengatur suasana lebaran di tempat ibadah sesuai protokol kesehatan agar terbebas dan terpelihara dari virus corona.

Kata Prof Ghalib, MUI juga berharap Idulfitri menghadirkan keharmonisan di tengah perbedaan.

"Semoga Ramadan ini meningkatkan solidaritas kita membangun negeri dengan maksud pentingnya menjaga kesehatan dengan baik, terutama prinsip dalam Islam bahwa kesehatan kesalehan melahirkan pribadi yang baik untuk sesama," urainya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengertian Ikhlas dan Tingkatannya dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu

Pengertian Ikhlas dan Tingkatannya dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu

Ikhlas adalah hal yang perlu diterapkan dalam kehidupan muslim sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Doa Dijauhkan dari Maksiat, Ketahui Kiatnya dalam Islam

Doa Dijauhkan dari Maksiat, Ketahui Kiatnya dalam Islam

Umat muslim dianjurkan untuk terus berdoa memohon perlindungan Allah.

Baca Selengkapnya
Wajib Disajikan di Atas Meja, Ini 5 Kudapan Khas Palembang Cocok untuk Berbuka Puasa

Wajib Disajikan di Atas Meja, Ini 5 Kudapan Khas Palembang Cocok untuk Berbuka Puasa

Kota Palembang bukan hanya soal pempek, namun beberapa jenis kudapannya juga tak kalah lezat dan selalu diburu umat muslim sebagai menu berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Doa Mandi Wajib Laki-laki, Berikut Niat dan Tata Caranya yang Sesuai Syariat

Doa Mandi Wajib Laki-laki, Berikut Niat dan Tata Caranya yang Sesuai Syariat

Merdeka.com merangkum informasi tentang doa mandi wajib laki-laki yang sesuai dengan syariat dan tata caranya.

Baca Selengkapnya
Dalil tentang Zina dan Pengertiannya yang Wajib Diketahui Umat Islam

Dalil tentang Zina dan Pengertiannya yang Wajib Diketahui Umat Islam

Merdeka.com merangkum informasi tentang dalil tentang zina dan pengertiannya yang wajib diketahui umat Islam.

Baca Selengkapnya
Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak

Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak

Kementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).

Baca Selengkapnya
Rukun Puasa dan Syarat Sah Pelaksanaannya, Umat Islam Wajib Tahu

Rukun Puasa dan Syarat Sah Pelaksanaannya, Umat Islam Wajib Tahu

Rukun puasa mencakup serangkaian aturan dan tata cara yang harus diikuti secara sungguh-sungguh dan ikhlas.

Baca Selengkapnya
Tiga Tahun Sudah Melewati Bulan Suci Ramadhan Bersama, Ini Hal Yang Dirindukan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati

Tiga Tahun Sudah Melewati Bulan Suci Ramadhan Bersama, Ini Hal Yang Dirindukan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati

Ada banyak hal atau kebiasan yang sangat dirindukan setiap orang ketika memasuki bulan ramadhan. Hal serupa dirasakan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati

Baca Selengkapnya
Keistimewaan Menikah di Bulan Syawal, Umat Islam Wajib Tahu

Keistimewaan Menikah di Bulan Syawal, Umat Islam Wajib Tahu

Menikah di bulan Syawal dalam Islam memiliki beberapa keistimewaan yang dianggap penting bagi umat Muslim.

Baca Selengkapnya