MUI akan klarifikasi indikasi sesat, Gafatar tolak datang

Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Pengkajian dan Penelitian telah menemukan 10 indikasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) aliran sesat. Untuk itu, MUI mengundang perwakilan Gafatar untuk mengklarifikasi temuan tersebut.

"Siang ini kalau si Mahful (Ketua Umum Gafatar, Mahful M. Tumanurung) datang, kita akan lakukan proses klarifikasi," kata Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian, Utang Ranuwijaya di kantor MUI, Selasa (2/2).

Utang menambahkan, Rabu (3/2), Komisi Fatwa MUI akan mengumumkan apakah Gafatar sesat atau tidak. Hingga Selasa siang, MUI masih menunggu kedatangan perwakilan Gafatar.

"Jadi kemungkinan besar besok siang konfrensi pers. Itu belum fix, nanti di-update aja dari ke sekretariat," sambungnya.

Utang menambahkan, klaim Gafatar sebagai organisasi sosial hanya upaya mengelak dicap sesat. Semua aliran sesat, lanjutnya selalu mengelak jika sudah ketahuan.

"Itu modus. Modus dari semua aliran sesat mereka mengelak kalau sudah ketahuan. Salahnya mereka berubah diri atau kamuflase. Dari satu bentuk ke bentuk lain," paparnya.

Sementara itu, perwakilan Gafatar yang telah diundang untuk memberikan klarifikasi hari ini, tidak mengirimkan perwakilannya. MUI sendiri mengirim surat panggilan ke kuasa hukum Gafatar.

"Kemarin sudah resmi ke pengacaranya, tapi sampai hari ini masih belum ada balasan," kata salah seorang petugas MUI.