Muhammadiyah Siap Gunakan Vaksin Zifivax
Merdeka.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut baik kehadiran Vaksin Zifivax yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM RI pada 7 Oktober 2021 dan mendapatkan sertifikat halal dan bersih dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 12 Oktober 2021.
Ketua Majelis Majelis Pembina Kesehatan PP Muhammadiyah, Dr H Mohammad Agus Samsudin mengaku pihaknya siap untuk menggunakan vaksin tersebut.
"Kalau sudah ada izin Badan POM dan sertifikasi dari MUI, Muhammadiyah seperti sikap sebelumnya. Seandainya vaksin ini (Zifivax) diputuskan penggunaannya, kita pakai," katanya dalam keterangan tulis, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Untuk sertifikat halal dan bersih dari MUI terhadap vaksin yang diproduksi perusahaan asal Tiongkok, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, Agus Samsudin berpandangan bahwa Muhammadiyah sejak awal menyatakan bahwa vaksinasi merupakan bagian dari upaya kolektif yang perlu dilakukan secara bersama-sama.
Dia memandang bahwa vaksinasi merupakan ikhtiar mencegah penyakit. Pasalnya mencegah lebih baik ketimbang harus mengobati. Sertifikat halal dan bersih dari MUI, menurut Agus setidaknya memberikan tingkat kepercayaan bagi mereka yang memutuskan belum mengikuti vaksinasi.
"Ada beberapa sebab sebenarnya mereka tidak atau belum vaksin. Misalnya masih ada sebagian yang percaya tidak percaya dengan Covid-19, ada juga yang takut disuntik, jadi penyebabnya macam-macam. Sertifikat halal ini bisa menjadi salah satu jalan bagi mereka yang masih ragu-ragu," kata Anggota Konsil Kedokteran Indonesia itu.
"Yang pasti, kan mencegah itu selalu lebih baik. Hukumnya itu kalau bisa dicegah ya dicegahkan daripada sakit, sebelum mudharatnya datang dan itu bisa dicegah, secara fiqih itu kan harus dilakukan," sambung Agus.
Melalui logika sederhana, ia mengatakan jika siap pun tidak ingin sakit maka mereka harus hidup sehat. Maka, hidup sehat itu menjadi wajib untuk menghindari bahaya yang lebih besar.
Muhammadiyah sendiri sebagaimana dikemukakan Agus, terus melaksanakan edukasi melalui sosialisasi kepada masyarakat. Di mana salah satu materi yang disampaikan adalah vaksinasi Covid-19 menurut Islam. Organisasi yang dilahirkan KH Ahmad Dahlan tersebut menyambangi berbagai elemen masyarakat, salah satunya dunia pesantren dalam rangka memberikan pemahaman mengenai pentingnya vaksinasi.
"Kita terus melakukan edukasi, kemarin kita sosialisasi di pesantren. Tanggal 16 Oktober ada webinar juga, salah satu materinya soal vaksin menurut Islam. Pekan depan ada setidaknya empat tempat, kita jalan terus, dengan penekanan bahwa vaksinasi itu penting," ucap Agus.
PP Muhammadiyah sendiri sebelumnya memberikan lima rekomendasi terkait pelaksanaan vaksinasi. Pertama, Muhammadiyah mendukung Badan POM harus tetap independen dan transparan dalam penentuan keamanan dan tes netralisasi vaksin.
Kedua, Muhammadiyah mendukung independensi MUI menjalankan perannya dalam penentuan kehalalan vaksin, dan siap menjadi bagian dari proses tersebut. Ketiga, Penanganan pandemi tidak semata-mata diselesaikan dengan vaksin, oleh sebab itu pemerintah penting untuk menerapkan strategi komunikasi, edukasi dan kampanye yang tepat terkait fungsi vaksin. Pemerintah harus memastikan proses monitoring dan evaluasi pasca vaksinasi.
Keempat, Muhammadiyah dengan infrastruktur kesehatan yang dimiliki ikut bersama-sama menyukseskan program vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Dan, kelima adalah mengharapkan masyarakat untuk tetap ketat dalam penegakan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan) dan 3T (Testing, Tracing, Treatment).
Reporter: Yopi Makdori/Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Panduan Minum Obat Bagi Orang Sakit Selama Puasa Ramadan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan panduan cara mengonsumsi obat bagi orang sakit selama puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo
Menurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaDoa Sebelum Minum Obat Menurut Islam, Bisa Dibaca agar Segera Diberi Kesembuhan oleh Allah SWT
Doa sebelum minum obat menjadi salah satu bentuk manifestasi rasa syukur atas kesempatan untuk mendapatkan bantuan medis dalm menyembuhkan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doa Penyembuh Segala Penyakit, Singkat Mudah Diamalkan
Umat Muslim dianjurkan berusaha dan berdoa demi kesembuhan.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah Tetapkan Awal 1 Ramadan pada 11 Maret dan Lebaran 10 April 2024
Surat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin.
Baca SelengkapnyaBanyak Pelaku UMKM Minta Kewajiban Sertifikasi Halal Ditunda, Ini Kata Wapres Ma'ruf
Wapres menyebut sertifikat halal kini menjadi mandatory, sehingga tidak ada istilah menunda melainkan berproses.
Baca SelengkapnyaDianggap Menistakan Agama, Zulhas Dilaporkan Forum Kiai Kampung Nusantara
Mereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.
Baca SelengkapnyaPelaku Usaha Kaget Pemerintah Tiba-Tiba Wajibkan PKL-UMKM Kantongi Sertifikat Halal
Terlebih, lanjut Hermawati, para PKL dan UMKM tidak secara cuma-cuma alias gratis untuk memperoleh sertifikat halal.
Baca SelengkapnyaMenistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca Selengkapnya