Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muhammadiyah: Gories Mere punya catatan kelam soal terorisme

Muhammadiyah: Gories Mere punya catatan kelam soal terorisme gories-diaz. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Mantan Kepala Densus 88, Gories Mere menjadi Staf Khusus. Keppres pengangkatan Mere telah diterbitkan beberapa Minggu yang lalu.

Penunjukkan ini memantik kontroversi dari sejumlah kalangan. Salah satunya Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dia menyayangkan keputusan Presiden Jokowi tersebut. Menurut dia, Gories Mere memiliki masa lalu kelam terkait terorisme sehingga tak pantas menjadi Staf Khusus Presiden.

"Catatan kelam itu tentu berkaitan dengan penanganan terorisme," ujar Dahnil di Kantor PP Muhammadiyah Jl. Menteng Raya, Jakarta Pusat, Jumat (15/7).

Dahnil juga mengungkapkan, Gories Mere telah menggiring stigma terorisme mengarah pada kelompok-kelompok Islam. Oleh karena itu, pihaknya menyesalkan pengangkatan Mere yang notabene beragama Katolik tersebut.

"Secara pribadi saya menyayangkan keputusan Presiden mengangkat stafsus intelijen yang mengabaikan rekam jejak yang besar terhadap Gories Mere ini. Kami sangat menyayangkan stafsus itu," beber Dahnil.

"Bagi kita mengerikan (mengangkat penggiring isu terorisme kepada kelompok Islam)," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Menteri Sekretaris Negara Pratikno membenarkan Presiden Joko Widodo menunjuk mantan Kepala BNN Komjen (Purn) Gories Mere dan putra mantan Kepala BIN Hendropriyono, Diaz Hendriproyono menjadi Staf Khusus Presiden. Pratikno membeberkan Keppres pengangkatan keduanya telah diterbitkan beberapa minggu yang lalu.

"Oh iya sudah ada penambahan 2 orang Staf Khusus. Jadi Pak Gories Mere sama pak Diaz Hendropriyono. Keppresnya sudah terbitkan beberapa minggu yang lalu," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/7).

(mdk/sho)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya
21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya

Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah: Jangan Seret Masyarakat ke Arus Politik Konfrontatif
Muhammadiyah: Jangan Seret Masyarakat ke Arus Politik Konfrontatif

Masyarakat dinilai tak perlu diseret lagi dalam wacana hak angket

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan

Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI
Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI

Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.

Baca Selengkapnya
Kisah Perang Badar Singkat, Ini Latar Belakang Penyebabnya
Kisah Perang Badar Singkat, Ini Latar Belakang Penyebabnya

Perang Badar merupakan pertempuran besar pertama yang terjadi antara umat Islam melawan kaum musyrik.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadhan 2024 Pada 11 Maret dan Idulfitri 10 April 2024
Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadhan 2024 Pada 11 Maret dan Idulfitri 10 April 2024

Persamaan hasil penghitungan penetapan Ramadan tahun ini sangat mungkin terjadi.

Baca Selengkapnya