Mucikari SMP dikenal licin, penyamaran polisi pernah kepergok
Merdeka.com - Kendati masih berumur 15 tahun, NA siswi SMP swasta di kawasan Jalan Gubeng Surabaya, Jawa Timur yang menjadi mucikari ini cukup licin dan cerdik mengelola bisnis esek-eseknya. Hal ini diakui penyidik dari Subnit VC Unit Jatanum Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Menurut si penyidik, tersangka cukup waspada terhadap siapa saja yang menjadi pelanggannya. Tak urung, petugaspun perlu memutar otak lebih ekstra untuk bisa mendekatinya.
Dia mengungkap pernah sekali kepergok sebagai petugas saat melakukan undercover buy. Namun, sebagai seorang petugas, polisipun tak ingin kalah cerdik dari tersangka, yang masih tercatat sebagai pelajar tersebut.
"Pernah sekali kami gagal menangkapnya karena ketahuan. Akhirnya kami mengubah strategi dengan mencari nomor kontak atau PIN BlackBerry-nya. Saat itulah kami berhasil merayunya," ungkap si penyidik tanpa menjelaskan secara detil kegagalannya, Senin (10/6).
Dari kegagalan dan model transaksi dengan bandrol yang cukup fantastis dari tersangka inilah, membuat petugas sadar kalau buruannya ternyata cukup profesional, meski hanya anak-anak.
"Pelaku ini sebelumnya sudah menjadi korban. Makanya dia paham betul ilmunya. Dari cara kerjanya bisa diketahui kalau dia sudah sangat profesional," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija kemarin.
Diberitakan Minggu kemarin, dunia pendidikan kembali tercengang dengan ulah seorang pelajarnya. Setelah kasus video mesum yang kerap diungkap petugas kepolisian dari kalangan pelajar, dunia pendidikan kembali dibuat geger kasus siswi SMP Swasta di Surabaya yang menjadi mucikari.
Bahkan, demi kelancaran bisnisnya agar tetap laris manis, tersangka juga rela 'menjual' kakak kandungnya sendiri ke lelaki hidung belang, dengan bandrol yang cukup bervariasi, yaitu antara Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta.
Sudah sekitar tujuh ABG yang rata-rata pernah mencicipi nikmatnya adegan ranjang, dijual tersangka bagi 'penggila' gadis ingusan. "Tersangka mengaku sudah enam bulan menggeluti bisnis human trafficking ini. Bahkan sudah ada sekitar tujuh ABG yang berhasil dijual ke lelaki hidung belang," tandas Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menjelaskan tersangka FA merupakan taruna yang berperan memanggil korban turun dari lantai tiga ke lantai dua.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan keempat orang tersangka merupakan senior atau kakak tingkat P saat menempuh pendidikan di STIP Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaDugaan penganiayaan itu dikuatkan temuan sementara kepolisian pada tubuh korban terdapat luka lebam.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca Selengkapnya