MPR yakini 4 pilar mampu cegah masuknya ISIS ke Indonesia
Merdeka.com - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menilai empat pilar kebangsaan seperti Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika diyakini mampu mencegah masuknya paham ISIS ke Indonesia.
"Masyarakat harus disadarkan sesuai dengan payung kita. Payung kita komplit, yakni 4 pilar, Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Kalau itu mereka (masyarakat) pahami, maka hal-hal yang berkaitan dengan akses ISIS sulit untuk berkembang karena ada kesadaran nasional yang tinggi di masyarakat," kata Wakil Ketua MPR Oesman Sapta kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/12).
Menurut dia, dengan adanya kesadaran nasional yang tinggi itu, maka ISIS atau terorisme tidak akan masuk ke Indonesia.
"ISIS itu bisa ke mana-mana, bukan hanya ke Australia, bisa ke Indonesia. Jangan sampai merambat ISIS itu ke Indonesia," jelas Oesman.
"Yang namanya teroris, itu di mana saja bisa masuk, tergantung ketahanan nasional masing-masing negara. Disitulah kita diuji dan salah satunya adalah dengan 4 pilar kebangsaan tadi," tambahnya.
Selain itu, dia melanjutkan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga harus meningkatkan kinerjanya guna mengantisipasi masuknya ISIS ke Indonesia.
"Ini harus ditanya ke BNPT karena mereka yang lebih berkompeten. Himbauan saya sebagai pimpinan MPR agar memperkuat pertahanan melalui anti teroris, yaitu BNPT," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, OJK Sebut 20 BPR Bakal Ditutup Sepanjang Tahun 2024
Secara keseluruhan, pertumbuhan BPR di Indonesia masih bagus. Namun masih terdapat beberapa BPR yang bermasalah.
Baca SelengkapnyaDi Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah
Dua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaIni Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI
Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca SelengkapnyaJanji Muhaimin Jika Terpilih di Pilpres 2024, Tak Ada Lagi Pekerja Asing di Level Bawah
Berdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Indonesia Ibarat Mobil Kencang tapi Belum Ada Sopir yang Membawanya Melaju
Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, menegaskan Indonesia memiliki sumber daya melimpah namun tidak diimbangi pemimpin yang tangguh.
Baca Selengkapnya