Moeldoko Soal Ancaman Habib Bahar ke Jokowi: Anomali Berpikir, Perlu Diluruskan
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko balik menyindir Bahar bin Smith terkait ancaman terhadap Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Bahar salah mengartikan proses penegakkan hukum dengan mengaitkannya dengan kepemimpinan Jokowi.
"Ini bagaimana sih, ada anomali berpikir itu. Ini perlu diluruskan (di) negara ini, agar masyarakat tidak seenaknya mengarahkan sasarannya kepada Pak Jokowi khususnya," kata Moeldoko di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung seperti dikutip Antara, Kamis (14/3).
Moeldoko menegaskan, Jokowi tidak pernah mengintervensi persoalan hukum yang terjadi kepada siapa pun, termasuk Bahar.
"Bahwa semua persoalan hukum itu ada yang menangani. Presiden sama sekali tidak pernah intervensi atas persoalan-persoalan hukum," tegasnya.
Menurut Moeldoko, Bahar salah memahami tata penegakan hukum di Indonesia. Sebab, proses penegakkan hukum bukan menjadi wewenang kepala negara tapi penegak hukum.
"Semua hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran hukum adalah ditangani sepenuhnya oleh aparat penegak hukum tentunya. Jadi presiden dalam konteks ini sama sekali tidak intervensi, tidak ikut campur dan seterusnya atas proses hukum yang dijalani oleh saudara Smith," tegas mantan panglima TNI itu.
Dia menilai ada tujuan dari fenomena tudingan itu yakni penggiringan opini masyarakat untuk kepentingan politik praktis.
Usai sidang, Bahar bin Smith buka suara terkait kasus yang sedang dihadapinya. Meski tak banyak berucap, ia mengecam hukum di Indonesia yang tidak adil. Bahkan, ia menyatakan secara tersirat bahwa apa yang dialaminya ini tak lepas dari peran Presiden Joko Widodo.
"Ketidakadilan hukum, ketidakadilan hukum dari Jokowi, tunggu saya keluar dan akan dia rasakan," katanya sambil berlalu meninggalkan ruangan sidang.
Sambil dikawal pihak keamanan, Bahar Bin Smith tak hanya sekali menyebutkan nama Joko Widodo. Ia memberi pesan khusus kepada pria yang saat ini bertarung di Pilpres 2019 tersebut.
"Sampaikan ke Jokowi, tunggu saya keluar dan rasakan pedasnya lidah saya," kata Habib Bahar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat siap," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaBahlil mencontohkan ketika Jokowi dituduh memberikan bansos untuk mengarahkan masyarakat memilih salah satu capres.
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji akan segera menetapkan pengganti Mahfud paling lama tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya mengungkap sosok pengganti Mahfud MD untuk mengisi jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menyerahkan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaProses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, Mahfud menyerahkan surat pengunduran dirinya dari Menko Polhukam di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya