Modus paedofil di Indonesia, bikin villa, ajar bahasa Inggris
Merdeka.com - Bisnis paedofilia menggiurkan nomor dua setelah narkoba. Para bule berlagak wisatawan memanfaatkan anak-anak di daerah terpencil untuk mendulang rupiah.
Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengungkapkan ada beberapa modus dilakukan oleh pelaku. Warga pribumi mudah tertipu karena jaringan itu berkedok kegiatan sosial.
"Mereka (pelaku) bikin villa di desa, seolah-olah malaikat penolong secara ekonomi padahal agenda berbeda dengan yang dipikirkan masyarakat," katanya kepada merdeka.com, Rabu (17/9).
Untuk merebut hati penduduk, kata Arist, para pelaku berpura-pura mengajarkan bahasa Inggris kepada warga. Selain itu, mereka juga mengajarkan cara berselancar.
"Anak-anak berenang, berselancar, diambil foto, diunduh dibeberapa media lalu dijual," ujar Arist.
Cara ini mudah karena masing-masing jaringan sudah memiliki anggota di beberapa belahan dunia. Untuk kisaran harga foto, Arist mengaku tidak tahu secara detail. Namun dia mendorong agar sindikat ini dibongkar.
"Harus ada regulasi kuat, kemudian berpihak pada korban dan pemerintah punya program signifikan," tuturnya.
Dia mencontohkan kasus William James Vahey, paedofil yang sempat mengajar di JIS. Meski bunuh diri, namun FBI tetap mengajukan kasusnya ke pengadilan karena ada 90 anak diduga jadi korbannya.
"Walaupun bunuh diri, FBI mengajukan ke pengadilan agar dihukum berat," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya
Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaKunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini
Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.
Baca SelengkapnyaWNI Bawa Istri Bule Amerika Pulang Kampung ke Ponorogo, Kumpul Sama Keluarga Suami Dengar Bahasa Jawa Senyum-senyum
Saat di kediaman orangtua, sang istri seketika jadi pusat perhatian.
Baca Selengkapnya