Mobilisasi anggota, Polri dan Lion Group lanjutkan kerja sama

Merdeka.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melanjutkan memorandum of understanding (MoU) atau kesepakatan kerja sama dengan PT Lion Grup dalam rangka mengangkut dan memobilisasi anggota polisi. Acara itu dihadiri Kapolri Jenderal Sutarman dan Presiden Direktur PT Lion Air, Rusdi Kirana.

Sutarman mengatakan, MoU tersebut sangat membantu pihaknya dalam memobilisasi anggotanya. Melihat aspek demografi Indonesia, lanjut Sutarman, transportasi udara sangat diperlukan.

"Kita memperpanjang MoU dengan PT lion. Dari aspek demografi Indonesia lebih dari 40 juta personel tersebar di Indonesia, mereka perlu mobilitas, perlu bergerak cepat, oleh karenanya dengan kondisi ini transportasi udara sangat dibutuhkan," kata Sutarman di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (12/9).

Sutarman menuturkan, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki lebih dari 30 pulau. Untuk itu, pihaknya sangat membutuhkan transportasi udara yang cepat dan dapat digunakan dalam setiap waktu.

"Transportasi udara sangat dibutuhkan, dari Sabang sampai Merauke sudah terhubung dengan transportasi udara. Dengan kerjasama ini, bukan hanya meningkatkan perusahaan, tapi kontribusi nyata Lion dapat meningkatkan pemerataan dan ekonomi indonesia," jelas Sutarman.

Sutarman mengaku Polri tidak ada transportasi untuk mengangkut jumlah anggota Polri dalam jumlah banyak untuk ke daerah-daerah. "Makanya kerjasama ini sangat penting, kalau konflik di daerah tidak dapat kita atasi akan berdampak pada perekonomian negara kita," jelasnya.

Sementara itu Rusdi mengaku Lion Air sudah melayani Polri sejak tahun 2009. Sejak tahun 2009 Lion Group telah menerbangkan personel Polri sebanyak 33 ribu yang tergabung dalam 168 misi dengan tujuan ke 28 kota.

"Kami telah melayani Polri sejak tahun 2009 untuk menerbangkan personel Polri dari satu wilayah ke wilayah yang dibutuhkan. Kerja sama ini lalu diikat dalam satu perjanjian pada tahun 2011 dengan jangka waktu selama 3 tahun dan berakhir tahun 2014," jelas Rusdi.