Merdeka.com - Diduga mengalami rem blong, sebuah mobil bak jenis Kijang bernopol AD 1776 JS mengalami kecelakaan tunggal di Desa Belik Urip, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (4/5).

Kecelakaan itu mengakibatkan 7 orang tewas dan 23 orang lainnya mengalami luka-luka. Salah satu korban tewas diantaranya adalah bocah yang masih berusia dibawah lima tahun.

Dari hasil informasi yang dihimpun merdeka.com, kejadian kecelakaan bermula rombongan warga satu RT Desa Sendangsari, Kecamatan Batuwarno, Wonogiri akan melakukan pemotretan e-KTP di kecamatan.

Awalnya, rombongan satu RT tersebut berangkat melalui jalan pintas. Namun karena jalan menanjak, rombongan kemudian memilih jalan memutar. Saat sampai di Jembatan Jamprit, Desa Belik Urip, Baturetno, mobil tersebut menabrak pembatas jalan ketika melewati jalan menurun.

Namun nahas saat mobil bak yang disopiri oleh Kasimin, warga Dusun Bibit, Desa Sendangsari, Kecamatan Batuwarno melewati jalan menurun. Akhirnya saat mengangkut puluhan warga dan diduga mengalami rem blong mobil terperosok ke jurang sedalam kurang lebih tujuh meter.

Sebelum terperosok, selain mengalami rem blong diturunan juga sempat menabrak besi pembatas jalan. Akibatnya orang-orang yang berada di dalam mobil kemudian panik dan tumpah berhamburan.

Tujuh orang dinyatakan tewas seketika akibat tertimpa serta terjepit bak mobil yang sempat terguling beberapa kali ke jurang. Para korban kemudian divekausi ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS PKU Muhammadiyah, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Jateng.

Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi kecelakaan dengan korban tewas sebanyak tujuh orang.

Begitu mendapatkan laporan, jajaranya langsung terjun ke lokasi untuk memimpin evakuasi dan melakukan pengarahan. "Dugaan sementara penyebab kecelakaan karena rem blong dan overload atau kelebihan muatan," jelasnya.