Mobil ditabrak, uang Rp 150 juta raib dirampas garong

Merdeka.com - Dua orang perampok bersepeda motor dan bersenjata api menggasak uang tunai senilai Rp 150 juta hasil penjualan bahan bakar minyak di salah SPBU di Kota Jambi.

Aksi kejahatan menggunakan senjata api itu menimpa korban Erwin Martha (51), warga Jl Jenderal A Thalib No.11 RT 26 Kelurahan Simpang IV Sipin Kecamatan Telanaipura yang juga pengawas di salah satu SPBU, kata Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Sunhot P Silalahi di Jambi Selasa (22/7).

Dilansir dari Antara, Selasa (22/7), dalam aksi yang terjadi pada Senin (21/7) sekitar pukul 21.00 WIB itu korban kehilangan uang Rp 150 juta milik SPBU tempat dia bekerja dan peristiwa perampokan itu terjadi saat korban hendak pulang ke rumah dari tempatnya bekerja di kawasan bandara Jambi.

Berdasarkan laporan korban kepada pihak kepolisian, kejadian nahas itu terjadi saat dirinya tengah menuju perjalanan pulang ke rumah usai mengambil uang hasil penjualan minyak di SPBU tempatnya bekerja.

Kejadian itu tepatnya di jalan Yayasan Bawah Kelurahan Sungai Asam Kecamatan Pasar Kota Jambi, korban dicegat oleh dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor dan menggunakan senjata api.

Saat melakukan aksinya pelaku berpura-pura menabrak mobil yang dikendarai korban dari belakang dan korban Erwin yang mengetahui kendaraannya ditabrak lantas berhenti untuk melihat apa yang terjadi.

Pada saat korban turun dari mobil, pelaku langsung menodongkan pistol ke arah korban dan dalam waktu singkat satu orang pelaku lainnya langsung mengambil sebuah tas ransel milik korban yang berisikan uang tunai Rp 150 juta.

Tidak hanya itu, pelaku sempat mengancam akan menembak korban jika berteriak minta tolong dan kemudian setelah berhasil menjarah uang tersebut kedua pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor ke arah Cempaka Putih.

Korban yang shock atas kejadian tersebut melapor ke Polresta Jambi dengan nomor laporan B/663/VII/2014/ SPK III dan kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk melakukan pengembangan untuk memburu pelaku.