Merdeka.com - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR tidak segan menghukum para anggota dewan yang melakukan tindak pidana. Termasuk pada dugaan penganiayaan dilakukan anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu kepada seorang staf ahli, Dita Aditia (27).

Wakil Ketua MKD Junimart Girsang berharap proses laporan Dita ke Bareskrim Mabes Polri cepat diproses. Sehingga pihaknya bisa memberi sanksi tegas ke Masinto bila terbukti bersalah.

"Tidak ada kompromi terhadap pelaku kejahatan kalau terbukti. Kita berharap proses di Bareskrim bisa secepat mungkin," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/2).

Politikus PDIP ini juga menegaskan bahwa hingga kini MKD belum juga mengadakan rapim untuk melanjutkan kasus ini. Namun, pihaknya berjanji terus memantau proses di Bareskrim Mabes Polri.

"Kalau ditanya kelanjutannya, kami akan rapimkan kembali apakah laporan ini langsung kita terima atau tunggu proses laporan di Bareskrim. Kita akan koordinasi, seperti saat kasus Ivan Haz. Kita dapat bukti-bukti dari Polda Metro," tuturnya.

Dia mengaku sudah bertemu Masinton. Junimart menegaskan bahwa kronologi kejadian masih penuh spekulasi. Sebab ada dua versi.

"Kalau cerita banyak ngarang. Yang satu katakan memukul, satu katakan tidak. Kemarin saya ketemu. Beliau cerita. beliau mengatakan tidak ada pemukulan itu," pungkasnya.