Minta Papua merdeka, 80 mahasiswa digiring ke Polda Metro Jaya
Merdeka.com - Aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Papua berakhir ricuh. Ratusan mahasiswa yang menuntut kemerdekaan Papua itu terlibat bentrok dengan polisi di sekitar kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (1/12). Polisi berhasil membuat massa mahasiswa tersudut.
"Ada sekitar 80-an massa berhasil kita amankan," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Nandang Jumantara di lokasi kejadian.
Nandang mengatakan, 80 orang tersebut langsung dimasukkan ke dalam bus milik Polda. Mereka digiring ke markas Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita bawa mereka ke Polda Metro Jaya untuk mintai keterangan," tambahnya.
Dia menjelaskan, bentrokan antara polisi dan mahasiswa dipicu aksi massa yang ingin melakukan orasi di tengah Bunderan Hotel Indonesia. Aksi ini langsung dihadang pihak kepolisian. Aksi saling dorong membuat situasi memanas. Bentrokan pun tak terhindarkan.
"Mereka mau di tengah-tengah air mancur bunderan. Tapi kita (kepolisian) menghalang, mereka dorong-dorong ditambah lempar batu. Kita akhirnya tembakan gas air mata," ujarnya.
Dari pantauan merdeka.com, kondisi saat ini berangsur kondusif. Saat ini kepolisian fokus menjaga satu titik masa yang tidak jauh dari Bundaran Hotel Indonesia. "Kita bergeser ke massa satunya lagi, tim kita sudah suruh bergerak ke sana," pungkasnya.
Tak terima dengan perlakuan polisi, mahasiswa meminta rekannya dibebaskan. "Kalau bapak-bapak tidak bebaskan kawan-kawan kami, kami akan terus duduk di sini. Kawan-kawan kami harus dibebaskan. Mana katanya Indonesia negara demokrasi," ujar salah satu mahasiswa ketika berorasi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnya14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaJaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewas KPK akan menyerahkan hasil putusan sidang pelanggaran etik Firli kepada Polda Metro Jaya jika diperlukan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Firli Bahuri, Ian Iskandar yakin jika penetapan tersangka oleh Polda Metro Jaya tidak sah
Baca SelengkapnyaRibuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca Selengkapnya