Minta harga BBM diturunkan, warga orasi di depan Mapolda Sumsel
Merdeka.com - Belasan remaja yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pasal (GNP) 33 menggelar orasi di Mapolda Sumsel, Selasa (2/12). Selain meminta Polda Sumsel mendukung aspirasi rakyat yang menginginkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi kembali diturunkan, aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap warga yang tewas terlindas barrakuda di Makassar beberapa hari lalu.
Di tengah orasi, salah satu massa mendeklamasikan puisi. Inti dari puisi adalah memaksa Presiden RI, Joko Widodo, menurunkan kembali harga BBM subsidi.
Selain diwarnai deklamasi puisi, para pendemo meletakkan satu topi polisi di jalan raya. Di samping topi, tertulis ucapan belasungkawa meninggalnya M Arif, saat melakukan aksi penolakan BBM di Makassar.
Di akhir orasi, topi itu dihadiahkan kepada anggota Polda Sumsel sebagai simbol perdamaian polisi dengan mahasiswa.
Koordinator aksi Derga Agung mengatakan, orasi ini bertujuan mengajak Polda Sumsel mendukung masyarakat supaya presiden menurunkan harga BBM subsidi. Dia menilai, kenaikan harga BBM subsidi sudah sangat menyengsarakan orang banyak.
"Kenaikan BBM subsidi sebagai bentuk tidak langsung akan masuknya investor asing ke Indonesia. Masyarakat pribumi akan semakin menjadi kacung dan babu negara asing," kata Derga.
Dikatakan Derga, Arif meninggal saat menggelar aksi terkait kenaikkan BBM subsidi. Dia tewas setelah diserang anggota Polri yang bertugas mengamankan aksi tersebut.
"Kita berharap, Polda Sumsel tidak melakukan hal serupa karena Polri tidak boleh anarkis. Cukuplah kejadian itu di Makasar dan jangan terulang di Palembang," kata Derga.
Mereka yang berorasi diketahui berstatuskan mahasiswa IAIN Raden Fatah Palembang. Mereka menggelar aksi dengan berjalan kaki dari kampus menuju Polda Sumsel. Aksi GNP 33 diterima oleh Subdit Pelayanan Masyarakat, yang diwakilkan oleh Kompol Jumali. Jumali berjanji, Polda Sumsel akan sekuat tenaga menghindari terjadinya kontak fisik dengan masyarakat, entah saat adanya orasi atau adanya tindak pidana.
"Kapolda Sumsel sudah menginstruksikan bahwa tugas Polri adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menyampaikan aspirasi," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaCak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPresiden Janjikan Tak Ada Kenaikan Harga BBM, Begini Penjelasan Erick Thohir
Sejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga bensinnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaGiliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'
Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca Selengkapnya