Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mimbar tua di Gedung SI ini sering digunakan Bung Karno pidato

Mimbar tua di Gedung SI ini sering digunakan Bung Karno pidato mimbar tua bung karno di gedung SI. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Keberadaan Gedung Sarekat Islam (SI) di Jalan Gendong Selatan Nomor 1144, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (23/9) ternyata menyimpan banyak kenangan dan peninggalan sejarah para tokoh nasional. Termasuk, Presiden pertama Indonesia Soekarno atau yang sering dipanggil Bung Karno dalam masa pergerakan sebelum kemerdekaan saat itu.

Salah satunya saksi bisu jejak sejarah dan kenangan itu adalah sebuah mimbar tua berukuran tinggi satu meter dan lebar dua meter. Mimbar tua yang terbuat dari kayu jati yang penuh ukiran itu kini kondisinya sudah memprihatinkan. Sebab, hanya menyisakan bentuk kotak tanpa pilar dan anak tangganya yang kini telah hilang.

Mimbar ini sering digunakan Bung Karno membakar semangat para pemuda dan tokoh pergerakan lain untuk melawan penjajah. Terutama membakar semangat para pemuda yang berjuang dijalur pro-kemerdekaan RI.

"Awalnya, Bung Karno pada tahun 1929 ditawan, pada tahun 1930 dilepas. Kemudian tahun 1931 adakan perjalanan dari Barat ke Timur, singgah ke Gedung SI Semarang. Kedatangannya dalam rangka memprovokasi dan menghimpun kekuatan-kekuatan pergerakan setelah perpecahan gerakan nasional," ungkap Anggota Komunitas Peduli Semarang (KPS) Yunantyo Adi kepada merdeka.com disela-sela acara selamatan awal pemugaran Gedung SI, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (23/9).

Selain melakukan pidato, Bung Karno juga sering melakukan rapat konsolidasi bersama dengan Mr Sartono yang saat itu memimpin Partindo. Tentunya konsolidasi terkait perlawanan para pemuda terhadap penjajahan Belanda.

"Ada pemberontakan tahun 1926 kemudian mendirikan PNI, saat ditawan, PNI pecah menjadi PNI pendidikan Hatta dan PNI Sjahrir kemudian berusaha melakukan konsolidasi di Gedung SI. Waktu itu dipimpin oleh Mr. Sartono dengan Partindonya. Konsolidasi pertama dengan Partindo, tahun 1931 soal perlawanan kemerdekaan. Kemudian kedua Bung Karno menyatakan bahwa perang pasifik perang yang akan bisa menjadikan Indonesia merdeka dengan merebut kekuasaan. Namun tiba-tiba, PID badan intelijen Belanda menghentikan pertemuan. Sartono kemudian menangani Belanda, menyatakan bahwa rapat sudah selesai," ungkapnya.

Dokumen seringnya keberadaan Bung Karno di Gedung SI ini, sempat diabadikan di dalam sebuah foto yang sempat dipamerkan oleh seorang seniman Amien Budiman pada tahun 1985. Namun, keberadaan foto ini masih belum diketemukan. Selain diabadikan foto juga sempat tertulis di dalam berbagai buku sejarah tentang Kota Semarang.

"Amien Budiman tahun 1985, dipamerkan fotonya Bung Karno pidato. Posisi foto sampai saat ini belum tahu dan belum ditemukan. Ditulis dalam buku Sejarah Semarang yang diterbitkan oleh Jawatan penerangan Kota Semarang. Selain itu juga ditulis di buku 'Memoar Tjipto' yang saat itu sebagai Persatuan Perintis Kemerdekaan Cabang Semarang sekitar tahun 80-an oleh sejarawan Undip dr Dewi Yuliati," jelasnya.

Bahkan, dalam beberapa buku itu, ada naskah pidato Bung Karno yang sempat ditulis oleh pengarangnya. Selain itu, juga sang penulis pidato Bung Karnopun juga merupakan pelaku pejuang perintis kemerdekaan Cabang Kota Semarang.

"Isi pidato Soekarnonya sudah ketemu. Diciptakan Cipto, saat menulis sebagai anggota Perintis Kemerdekaan Cabang Semarang. Tahun 1932 Bung Karno ditawan lagi oleh Belanda sampai penjajah Jepang datang. Hatta Sjahrir ikut ditawan," ungkapnya.

Kemudian, usai ditawan pada tahun 1921, datang seorang guru yang diperintah oleh Bung Karno datang dari Deli ke Kota Semarang menemui Ketua SI Kota Semarang saat itu Semaun. Guru itu menyampaikan pesan Bung Karno supaya Semaun mendirikan sekolah rakyat untuk anak-anak dan remaja guna meneruskan perjuangan pro-kemerdekaan.

"Tahun 1921 datang seorang guru dari Deli lulusan guru Belanda menemui Ketua SI Semarang Semaun diminta Bung Karno mendirikan sekolah rakyat untuk membimbing anak-anak mencari makan dan kalau sudah besar diharapkan bisa membantu pergerakan senior-seniornya," ujarnya.

Jika pagi sampai siang hari, sekolah digunakan untuk mengajar anak-anak sekolah rakyat. Kemudian, di malam hari, gedung SI digunakan untuk konsolidasi serikat buruh.

"Salah satu ruang dipakai untuk sekolah sampai siang, malam digunakan untuk serikat buruh bernama Revolutinaire Fak Centrale, Soekarno, Semaun bersama Bergsman bule Belanda pro kemerdekaan memimpin organisasi bermarkas di sini. Tahun 1922, Semaun dan Bung Karno memimpin pemogokan buruh pegadaian se Kota smg karena ada aksi mogok buruh dipimpin SI di Yogya Abdul Muis, smg buat aksi solidaritas rapat disini," ucapnya.

Bung Karno kemudian ditangkap kembali oleh pemerintah Belanda saat itu di Bandung saat meresmikan sekolah SI di sana.

"Kemudian di Bandung, resmikan sekolah SI yang sama dan ternyata di sana Bung Karno ditangkap, oleh Belanda, diberi kesempatan pamitan. Kejadian pamitan itu ada fotonya di buku Harry Poeze Pergulatan Revolusi Indonesia I. Kemudian Bung Karno dibuang ke NTT lalu dibuang lagi ke Belanda dan baru pulang pada tahun 1942," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga

Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur
Prajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur

Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.

Baca Selengkapnya
Tersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Tersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79

Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu

Baca Selengkapnya
Pernah Lihat Atap Gedung Bertuliskan Allah di Jalan Simatupang Jaksel? Ternyata ini Isi di Dalamnya
Pernah Lihat Atap Gedung Bertuliskan Allah di Jalan Simatupang Jaksel? Ternyata ini Isi di Dalamnya

Potret isi dari puncak gedung menara 165 yang sangat ikonik di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Ini Tampang Suami di Makassar Bunuh Lalu Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun, Santai Saat Jalani Rekonstruksi
Ini Tampang Suami di Makassar Bunuh Lalu Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun, Santai Saat Jalani Rekonstruksi

Sebelum dibunuh, H menganiaya istrinya selama tiga hari karena cemburu.

Baca Selengkapnya
Disebut Gedung Paling Menakutkan di Dunia, Bangunan Pencakar Langit Misterius di AS Ini Ternyata Punya Fungsi Tak Terduga
Disebut Gedung Paling Menakutkan di Dunia, Bangunan Pencakar Langit Misterius di AS Ini Ternyata Punya Fungsi Tak Terduga

Hingga kini, isi dari gedung tersebut belum diketahui secara pasti.

Baca Selengkapnya
Mayjen Kunto Syok Lihat Sekolah Tak Layak Berdinding Bilik Bambu Berlantai Tanah, Langsung Diam dan Merenung, Ending-nya Bantu Rp100 Juta
Mayjen Kunto Syok Lihat Sekolah Tak Layak Berdinding Bilik Bambu Berlantai Tanah, Langsung Diam dan Merenung, Ending-nya Bantu Rp100 Juta

kondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya