Meski Sigit gila, polisi tetap selidiki kasus mutilasi ibunya
Merdeka.com - Hasil pemeriksaan tim dokter di Rumah Sakit Polri telah memastikan Sigit Indra Tayana (40), pelaku mutilasi ibu kandung Siti Amini (80), mengalami gangguan jiwa berat. Kondisi itulah yang membuat emosinya sulit dikontrol.
Meski hasilnya demikian, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menegaskan penyidikan pada kasus ini tak serta merta dihentikan, justru tetap dilanjutkan.
"Tetap didalami dulu, untuk menguak apa yang terjadi sebenarnya, walaupun Sigit sesuai UU tidak bisa diproses hukum," ujar Rikwanto saat dihubungi, Kamis (18/7).
Rikwanto menuturkan, saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian ibu Siti Amini (80).
"Masih akan didalami penyebab kematian korban, kemudian apakah korban dibunuh terlebih dulu baru dimutilasi atau sebaliknya. Pemeriksaan berdasarkan hasil visum atau observasi dokter tentang kesehatan jiwanya," terang Rikwanto.
Saat ditanya apakah Sigit akan dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa, Rikwanto mengaku akan berkoordinasi dulu dengan keluarga pelaku. "Nanti koordinasi dengan keluarganya," tandasnya.
Kasus mutilasi ini bermula, ketika potongan kerangka manusia ditemukan dalam sebuah baskom di sebuah rumah di Jl Danau Mahalona, Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tulang belulang itu ditemukan oleh polisi sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu (13/7).
Tak butuh lama bagi polisi untuk menetapkan Sigit Indra Tayana (40) sebagai pelaku mutilasi pada ibu kandungnya RA Siti Amini. Setelah memutilasi ibunya, tindakan keji Sigit selanjutnya menguliti daging di potongan tubuh itu hingga tinggal tulang belulang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnya