Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski renta, Hamid-Aisyah masih berjuang untuk pendidikan

Meski renta, Hamid-Aisyah masih berjuang untuk pendidikan Hamid-Aisyah. ©2013 merdeka.com/mochammad andriansyah

Merdeka.com - Meski usianya telah uzur, Abdul Hamid (80), warga Jalan Genteng Durasim No 9, Surabaya, Jawa Timur, tak pernah bosan membagi ilmu pengetahuannya kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. Di rumahnya yang kecil, bapak dua anak ini mendirikan sekolah gratis yang diberi nama Sekolah Dasar Islam Tarbiyatul Aitam.

Dengan ruang belajar yang sempit, berukuran sekitar 2x3 meter di rumahnya itu, enam pasang meja-kursi belajar tertata rapi. Juga terdapat perpustakaan dengan buku-buku pelajaran kuno, khusus sekolah dasar.

Di tempat ini pula, setiap hari antara pukul 07.00 hingga 11.00 WIB, bersama istrinya Dewi Aisyah (48), Abdul Hamid mengajari murid-muridnya ilmu bermanfaat meski hanya setingkat sekolah dasar.

Meski tak dibayar alias gratis, sepasang kakek nenek ini ikhlas membagi ilmu pengetahuan kepada anak didiknya yang rata-rata berasal dari anak warga Madura tetapi tinggal di Surabaya. Orang tua anak-anak ini tak mampu menyekolahkan di sekolah formal sehingga mereka hanya menitipkan anak-anaknya itu kepada Abdul Hamid.

"Jam pelajaran saya mulai seperti sekolah-sekolah umum lainnya. Saya mengajar mulai Senin sampai Sabtu, dari pukul 07.00 hingga pukul 11.00 WIB. Tapi, kadang kalau hari Sabtu banyak yang tidak masuk," ungkap Hamid saat ditemui di kediamannya, Senin sore (25/11).

Profesi yang dijalani Hamid ini, sudah sejak 50 tahun silam dan dia tak pernah memungut biaya sepeserpun dari orang tua para siswanya.

Meski terkadang, ada yang memberi ala kadarnya sebagai ganti biaya pendidikan anak-anaknya. "Sekarang murid-murid saya jumlahnya ada 23 orang. Itu total dari kelas 1 sampai 6 SD," kata dia sambil menunjukkan data murid yang dimilikinya.

Sementara warga sekitar menganggap Hamid-Aisyah sebagai pejuang pendidikan. Sebagai sosok guru dan warga teladan yang patut dibanggakan.

"Saya tak pernah menarik ongkos belajar dari mereka. Tapi terkadang mereka ngasih saya seikhlas mereka. Kalaupun mereka tak ngasih apapun, saya tetap akan mengajar anak-anak mereka. Yang penting mereka bisa belajar dengan tekun. Kasihan, tidak ada yang mempedulikan nasib pendidikan mereka," ungkap Hamid lirih.

Hamid yang saat itu mengenakan baju kokoh tersebut mengaku, memang sekolahnya itu kerap disambangi banyak orang. Namun, tak satupun dari mereka yang bisa mengembangkan sekolah gratis yang didirikannya.

"Saya dan istri sebenarnya malu dengan tetangga jika sering menerima bantuan dari berbagai pihak. Dikiranya kami meminta belas kasihan. Padahal, kami melakukan ini ikhlas dan demi kebaikan dunia pendidikan di Surabaya," ungkap Aisyah menimpali keterangan suaminya.

Aisyah juga mengungkap, meski hidup sederhana dan serba kekurangan, mereka tetap bisa bertahan dan bersyukur. "Meski hidup kami kurang, tapi buktinya kami tetap bisa bertahan dan kegiatan belajar-mengajar ini juga tetap bisa berlangsung sampai sekarang ini," tandas Aisyah.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita AHY Malam-Malam Sowan ke Hadi Tjahjanto, Minta Wejangan Sebelum Dilantik Jadi Menteri ATR
Cerita AHY Malam-Malam Sowan ke Hadi Tjahjanto, Minta Wejangan Sebelum Dilantik Jadi Menteri ATR

"Tadi malam sekitar pukul 21.00 Wib, saya diterima beliau di kediaman, dan belajar cepat, karena beliau dengan bersemangat," kata AHY

Baca Selengkapnya
Ogah Kerja karena Gajinya Kecil, Remaja Usia 18 Tahun Pilih Dagang Kaki Lima Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah
Ogah Kerja karena Gajinya Kecil, Remaja Usia 18 Tahun Pilih Dagang Kaki Lima Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah

Sejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hashim Ungkap Program Makan Siang Gratis Habiskan Rp450 T, 3 Kali Lipat dari Anggaran Pertahanan
Hashim Ungkap Program Makan Siang Gratis Habiskan Rp450 T, 3 Kali Lipat dari Anggaran Pertahanan

Hashim mengungkapkan dana yang dibutuhkan untuk program makan siang sebesar Rp450 triliun per tahun.

Baca Selengkapnya
Wajah Dosen Penguji Mirip Almarhum Ayah, Mahasiswi Ini Menangis saat Sidang Skripsi
Wajah Dosen Penguji Mirip Almarhum Ayah, Mahasiswi Ini Menangis saat Sidang Skripsi

Bukan karena tidak lulus sidang skripsi, ia menangis karena dosen pengujinya mirip ayahnya yang sudah tiada.

Baca Selengkapnya
Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian

Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Keluhkan Biaya UKT Mahal, Segini Gaji Ideal Orang Tua Saat Anak Masuk Kuliah
Mahasiswa Keluhkan Biaya UKT Mahal, Segini Gaji Ideal Orang Tua Saat Anak Masuk Kuliah

Sebanyak 20 persen dari gaji digunakan sebagai biaya pendidikan anak di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Tak Bersama Anies, Cak Imin Bakal Menemui Sosok Ini saat Masa Tenang Pemilu 2024
Tak Bersama Anies, Cak Imin Bakal Menemui Sosok Ini saat Masa Tenang Pemilu 2024

Masa tenang Pemilu 2024 akan berlangsung mulai Minggu, 11 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya