Meski jagokan Budi Gunawan, Bamsoet sebut Kapolri baru urusan Istana
Merdeka.com - Bursa Kapolri baru mulai ramai diperbincangkan. Ketua Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, menilai Wakapolri Komjen Budi Gunawan berpeluang masuk dalam calon Kapolri untuk menggantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang masuk masa pensiun pada bulan Juli mendatang.
"Menyangkut nama-nama setiap orang atau jenderal bintang tiga punya peluang yang sama. Apalagi BG (Budi Gunawan), BG Wakapolri. Badrodin Haiti naik ke Kapolri sebelumnya juga dari Wakapolri jadi peluang itu besar," kata Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/3).
Menurut Bambang Soesatyo, nama-nama calon Kapolri akan muncul pada bulan Mei mendatang. Seluruh perwira Polri yang berpangkat bintang tiga berpeluang masuk bursa calon Kapolri.
Setelah nama-nama calon Kapolri ditentukan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri, kata dia, pihak Mabes Polri akan menyerahkan nama-nama tersebut ke Presiden Joko Widodo.
"Begitu juga ada Kapolri bekas Kabareskrim atau pernah jabat Kapolda tiba-tiba naik dua bintang. Jadi semua tergantung Istana, kalau Istana inginkan itu pasti jadi barang itu. Tapi memang masukannya dari Wanjakti polri," kata dia.
Biasanya, lanjut dia, pihak Mabes Polri menyerahkan dua nama calon Kapolri kepada Presiden. Setelah itu, Presiden menentukan salah satu nama tersebut untuk diserahkan kepada DPR. Kemudian pihak Komisi III DPR akan melakukan sidang fit and proper tes terhadap calon Kapolri.
"Rapat dulu di polri lalu memutuskan dua nama dan dipilih oleh presiden dan baru dikirim ke presiden. Semua kan wewenang presiden. Menurut saya pertimbangannya lebih pada profesionalitas karena kabareskrim juga kosong bintang tiga. Jadi pertimbangan Tito (Kepala BNPT) pada keahlian anti teror," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelumnya Kapolri mengatakan kriteria pemimpin selanjutnya harus mampu meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaPengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca Selengkapnya