Meski di Masa Pandemi Covid-19, Pendapatan SMBR Naik 5,5 Persen
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan PT Semen Batujara (SMBR). Buktinya sampai dengan kuartal ketiga 2021, pendapatan naik 5,5 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Hingga September 2021, realisasi penjualan SMBR mencapai 1,34 juta ton. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu di angka 1,28 juta ton.
Vice President Corporate Secretary Semen Baturaja Doddy Irawan mengungkapkan, capaian tersebut membuat SMBR optimistis mampu mencapai target hingga akhir tahun sebanyak 2.189.534 ton atau meningkat 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kita berharap SMBR bisa menutup tahun 2021 dengan kinerja positif dan tumbuh dari tahun sebelumnya," ungkap Doddy, Selasa (16/11).
Hanya saja, perusahaan mengalami kendala berupa kenaikan harga batubara acuan (HBA) secara signifikan. Pada September 2021, HBA mengalami kenaikan 97,8 persen atau hampir dua kali lipat terhadap harga bulan Januari 2021 sehingga sangat mempengaruhi biaya produksi.
Perusahaan telah menyiapkan strategi dalam menghadapi kenaikan harga batubara yang menjadi komponen bahan bakar produksi semen. Di antaranya mengoptimalkan penggunaan batubara berkalori rendah dari sumber yang paling ekonomis dan memperbanyak rekanan vendor penyuplai batubara.
"Perusahaan dituntut untuk melakukan efisiensi di segala bidang agar tetap bersaing," kata dia.
Selama 47 tahun beroperasi, SMBR telah banyak menghadapi tantangan dan berbagai dinamika bisnis termasuk beradaptasi dengan perubahan operasional. Salah satu perubahan yang paling dirasakan selama dua tahun terakhir adalah bagaimana tetap dapat menjalankan proses bisnis di tengah pandemi.
"Di sisi penjualan kita telah berkolaborasi untuk menjual secara online dan pemanfaatan teknologi digital lainnya di unit-unit supporting," ujarnya.
Pada tahun ini perusahaan memberikan reward kepada pekerja yang dinilai bekerja keras dalam memajukan perusahaan. Paling tidak terdapat 136 orang menerima penghargaan Setya Karya atas masa kerjanya selama 35, 25, 20 da,n 10 tahun.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaSesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca SelengkapnyaInflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kuba akan menaikkan harga BBM hingga 500 persen mulai Februari 2024 untuk mengendalikan defisit anggaran di tengah krisis ekonomi.
Baca Selengkapnya