Menunggak iuran BPJS karena tak mampu, Slamet kini tak bisa berobat
Merdeka.com - Massa tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok mendatangi kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kota Depok. Kedatangan mereka sudah dua kali dengan tuntutan sama, yaitu melakukan pemutihan terhadap salah satu pasien pengidap jantung tidak sanggup membayar iuran.
Pasien bernama Slamet Riyadi kini terlunta-lunta itu tidak bisa mengakses pelayanan kesehatan. Menurut Kepala Cabang BPJS Depok, Betsy Roeroe mengatakan, peserta atas nama Slamet Riyadi sudah tidak aktif kepesertaannya. Sebab, dia menunggak selama 13 bulan.
"Sesuai undang-undang bila peserta mandiri tidak membayar iuran di atas enam bulan, dianggap tidak aktif kepesertaannya," kata Betsy, Selasa (15/3).
Ketua DKR Depok, Roy Pangharapan, meminta BPJS Depok memberikan keringanan. Karena di Depok bukan hanya Slamet yang tidak mampu membayar iuran bulanan.
"Kita minta kebijaksanaan BPJS," kata Roy.
Hingga kini, Slamet dan ratusan massa DKR masih berada di depan kantor BPJS Depok. DKR meminta supaya kepesertaan pasien diaktifkan kembali.
"Tunggakannya Rp 1,3 juta. Memang tidak mampu orang ini," tutup Roy.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban akhirnya mendatangi penyidik untuk memastikan kasusnya berjalan sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaJokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Baca SelengkapnyaHujan lebat mengguyur DKI Jakarta menyebabkan puluhan TPS terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaAir yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya