Menteri Tedjo sebut Jokowi belum perintahkan eksekusi mati pekan ini
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Tedjo Edhy Purdijanto menyatakan persiapan eksekusi terpidana mati dalam kasus narkoba jilid 2 sudah hampir rampung. Bahkan, persiapan telah mencapai 95 persen.
"Persiapan sudah di atas 90 persen, ya 95 persen, tinggal teknis kecil-kecil saja. Untuk tanggal tidak disebutkan," kata Tedjo di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (5/3).
Kendati persiapan eksekusi sudah hampir selesai, Tedjo tak menampik pemerintah akan menerima banyak protes dari pihak luar ataupun dalam negeri. Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan kapan eksekusi itu dilangsungkan.
"Tidak ada waktu yang pasti tapi akan segera dilakukan. Kemarin rapat tidak disebutkan dalam minggu ini, tapi (kata presiden) diselesaikan apabila sudah selesai," terangnya.
Tedjo beralasan pemerintah sedang melengkapi beberapa berkas terpidana mati guna memastikan eksekusi berjalan sesuai prosedur hukum. Sehingga, lanjut dia, belum bisa dipastikan kapan eksekusi itu dilakukan.
"Ada hal-hal teknis yang tidak bisa dilewati, apakah prosedur hukum sudah clear semua. Jangan sampai ada yang terlewat, jadi harus dipastikan lagi (semua selesai)," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaKabarnya, AHY akan menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaMeski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaMahfud MD menyerahkan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaPDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.
Baca SelengkapnyaMarsekal Madya (Marsdya) TNI Mohamad Tonny Harjono dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) yang baru.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya