Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno membantah pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan adik dan kerabat Djoko Tjandra telah direncanakan. Dia malah membantah tak mengenal sosok terpidana kasus korupsi cessie Bank Bali.

"Saya sendiri tidak tahu itu baru diberitahu belakangan. Malah yang ngasih tahu wartawan. 'Pak, itu kan anu." Mana saya tidak kenal? Djoko Tjandra yang mana saya juga tidak tahu," aku Tedjo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/5).

Dia menyebut, kedatangan adik dan kerabat Djoko Tjandra tersebut karena masuk sebagai undangan resmi dari pemerintah Papua Nugini. Apalagi, keduanya memang datang sebagai pengusaha.

"Jadi tidak direncanakan saja secara kebetulan karena mereka ada di undangan itu. Yang ngundang juga bukan kita, tentunya dari pengusaha di sana mungkin diundang oleh PNG. Jadi tidak secara direncanakan," kata Tedjo di Istana, Jakarta, Jumat (15/5).

Seperti diketahui, dalam kunjungannya ke Papua Nugini, Presiden Jokowi tiba-tiba didatangi adik dan kerabat Djoko Tjandra, Sangkara Tjandra. Keduanya mendatangi meja Jokowi dalam jamuan kenegaraan bersama Perdana Menteri Papua Nugini Charles Paire O'Neill.

Djoko S Tjandra sendiri merupakan terpidana kasus korupsi cessie Bank Bali, yang diduga saat ini berada di Papua Nugini. Diduga, Djoko melarikan diri ke Papua Nugini sebelum Kejaksaan Agung melaksanakan eksekusi atas vonis Mahkamah Agung (MA) dengan pidana selama dua tahun penjara dan denda Rp 546,1 miliar.